Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Suka Duduk Bersila Gak ?

23 Juli 2015   18:02 Diperbarui: 23 Juli 2015   18:02 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Banyak orang yang emosional, berpikir negatif, berkeluh kesah atau tidak senang pada orang lain atas alasan apapun. Itu semua terjadi, karena kita JARANG atau KURANG dalam DUDUK BERSILA. Padahal, DUDUK BERSIAL itu, di dalamnya ada kepedulian, ada toleransi, ada sopan-santun, ada adab, ada akhlak, ada moral, dan ada kebaikan.

 

Ahhh, enggak gitu-gitu amat kali. Sampe entng banget DUDUK BERSILA?
Ya tidak apa-apa. Kita ini manusia. Pengennya nyaman, aman, dan harmoni. Lha, kalo itu yang kita mau, DUDUK BERSILA bisa jadi sarana. Duduk Bersila itu memang TRADISI BAIK yang LANGKA. Sekali lagi, tradisi DUDUK BERSILA setidaknya bisa menjauhkan kita dari sifat-sifat buruk, seperti: 1) sombong dan angkuh, 2) bakhil dan kedekut, 3) takabur, 4) khianat, 5) tidak suka menerima ilmu dan nasihat, 6) hasad atau benci/fitnah, 7) suka meremehkan orang, 8) ujub atau bangga diri, dan 9) buruk sangka.

 

Ya asal kita tahu saja, 90-99% hidup manusia itu dikuasai oleh EGO. Jadi, kita butuh banyak cara untuk mengendalikan EGO, mempersempit ruang gerak EGO. Dan DUDUK BERSILA, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sering, insya Allah akan terasa manfaatnnya. Lebih banyak baiknya daripada buruknya. Lagipula, setiap ikhtiar untuk kebaikan itu pasti bernilai.

Lalu, mengapa tidak kita biasakan DUDUK BERSILA. Gak bayar, gak malu, dan gak ngerepotin juga …. Duduk BERSILA itu mnyehatkkan dan membuat jiwa raga kita lebih berkualitas …. Insya Allah. Apalagi DUDUK BERSILA dikaitkan dengan ajaran Agama, woww luar biasa. Mari KITA DUDUK BERSILA …. #SalamDUDUKBERSILA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun