Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku (Tak Lagi) Menulis ...

7 Juni 2015   23:06 Diperbarui: 13 Agustus 2016   19:15 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku (tak lagi) menulis …

Karena aku tak mampu lagi  mengatakan semua hal.

Tapi hanya ingin menuliskan kata-kataku.

Agar aku mengerti bahwa semua itu benar.

Aku (tak lagi) menulis …

Karena menulis makinmembuatku terdiam dan menikmati kubangan hidup ini.

Karena menulis, aku tidak ingin menolong mereka yang melarikan diri dari kubangan-nya sendiri.

Maka, aku katakan “Aku (tak lagi) menulis …

Karena aku, adalah yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan.

Kini, aku tetap menulis … Karena menulis

Aku sedang bercerita kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Aku sedang berbagi kepada umat yang tersisa di muka bumi

Aku sedang menegur diriku sendiri dalam kehidupan.

Lalu, aku membiarkan masuk ke dalam lingkaran kebaikan.

Lagi dan lagi, aku menulis

Untuk menyajikan semangkuk cerita penuh makna

Untuk menggoretkan secangkir celoteh penuh nyata

Untuk diriku sendiri, untuk orang-orang di sekitarku

Aku menulis …

Agar menjadi puas, lalu ejakulasi dalam hidup. Agar menjadi diriku sendiri

Karena menulis …

Aku seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, lalu tetap terus bergerak.

Maka aku (tak lagi) menulis. Karena aku sedang menulis…. ciamikk

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun