Â
Â
Â
Â
Anak muda, sudahilah untuk mendramatisir masalah. Karena tidak ada manfaatnya. Malah bikin cemas, bikin takut. Atau malah jadi memperkeruh suasana. Mendramatisir itu sama dengan menciptakan kesalahan di atas kesalahan. Sayang kan, mendingan mencipta karya drama beneran. Iya gak?
Anak muda, andai engkau tahu. Mendramatisir masalah, ujung-ujungnya bikin mental kita jadi emosional dan tidak stabil. Bahkan mungkin tidak lagi objektif dalam melihat suatu persoalan. Ingat anak muda, mereka yang tidak berhasil menyelesaikan masalahnya adalah orang-orang yang menutup mata dan sibuk mencari dukungan dan perlindungan.
Â
Jadi, untuk apa kita sibuk menyesali dan mengeluhkan masalah yang itu-itu saja. Sungguh anak muda, jangan biarkan engkau terpuruk dengan keluhan yang berkepanjangan.
Â
Anak muda, sungguh hari ini kamu butuh sumpah, seperti waktu Sumpah Pemuda dulu. Tekad yang kuat untuk bersatu, berbuat yang lebih baik dari yang kemarin. Tekad untuk menjadikan masa depan lebih bermartabat, lebih bijak dari sekedar masalah yang dihadapi.
Â
Anak muda, masalah itu akan mudah pergi bila kamu punya sumpah untuk mengusirnya, menghilangkannya. Tapi masalah akan semakin besar karena kamu gak punya sumpah untuk memberantasnya. Kamu butuh Sumpah atau Masalah, anak muda?
Â
Oke anak muda. Biarkan semuanya berjalan apa adanya. Tanpa perlu didramatisir. Karena apapun, ada hikmahnya. Bagian proses dalam hidup. Sendiri atau bersama-sama. Sumpah kamu, semangat dan tekad kamu jauh lebih hebat dari masalah yang kamu hadapi hari ini. Katakan The show must go on, anak muda. Maka kamu akan kokoh dan hebat dalam hidupmu sendiri. Salam Ciamikk. #BelajarDariOrangGoblok
Â