Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Emang Kita Tahu Banyak...??

7 Maret 2015   22:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425742604968535738

Serem gak sih, kalo kita merasa tahu banyak? Seolah orang lain salah semua. Yang bener kita doang. Seremmm ahh. Lama-lama, kita dong yang nentuin orang masuk surga atau neraka? Lha, kita manusia apa Tuhan?

Udah ahh, kita gak usah sok tahu banyak. Kalo tahu banyak pun, terjun aja langsung dan bikin masalah yang ada biar selesai. Biar kisruh gak berkepanjangan. Biar beres semuanya. Ini bukan apatis, tapi buat ngingetin aja. Kalo tahu banyak, turun tangan dong diselesaikan. Itu lebih baik.

Jangan gara-gara beda pendapat sama kita, orang lain disalahin melulu. Ngambek, nesu, dendam yang gak berkesudahan. Atau kebakaran jenggot. Biasa saja itu lebih baik. Toh, semua ada batasnya kok.

Sungguh, dari apa yang kita katakan. Atau yang kita lakukan. Karena kita tidak banyak tahu. Alias dikit saja. Kita tidak tahu banyak. Tentang apapun. Soal apa aja.

Maka kata Surat An-Najm, “Janganlah kamu menganggap dirimu suci; Dia-lah yang paling tahu tentang orang yang bertakwa”. Yukk, sudahi merasa tahu banyak. Lebih baik merasa tahu sedikit. Dan tetaplah istiqomah hingga kiamat tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun