Terus kenapa bisa terjadi salah kaprah?
Bisa jadi, karena kita tidak cermat atau tidak mau belajar. Begitulah adanya. Kita memang sering melakukan sesuatu tanpa tahu apa tujuan. Maka, zaman sekarang, banyak orang udah keluar rumah, tapi gak tahu mau kemana ? Banyak orang bekerja, tapi gak tau untuk apa? Banyak orang belajar, tapi gak tau apa yang dipelajari? Banyak orang bicara dan komentar, tapi gak tau masalah yang dibicarakan/dikomentari.
Apapun kondisinya, begitulah yang disebut salah kaprah.
Jadi, gimana cara kita biar gak salah kaprah?
Gak ada caranya. Kecuali kita menyediakan ruang di hati untuk selalu “eling nan waspada” dalam segala hal. Biar gak salah kaprah, biar gak kebablasan. Tuhan adalah tempat kembali kita. Kita kan manusia, pasti lemah dan tidak berdaya. Suatu saat kita akan terbujur kaku. Masuk ke liang lahat. Maka kita, harus siap untuk instrospeksi diri, evaluasi diri. Atau muhasabah. Agar selalu tahu, berapa banyak salah kaprah yang kita lakukan.
Sahabat, asal kita tahu saja. Salah kaprah itu terjadi karena kita terlalu mudah percaya kata orang. Padahal, apa yang dianggap banyak orang sebagai fakta kebenaran pada hari ini mungkin terbukti salah beberapa tahun kemudian. Kemarin kita boleh benar, tapi hari ini kita bisa juga salah. Apa artinya? Tidak ada kebenaran yang mutlak di dada manusia. Tidak ada pula kesalahan melulu pada diri seseorang. Kita perlu tahu dan sadari itu.
Salah kaprah, tentu tidak akan terjadi jika kita terbiasa untuk tidak mencampur-adukkan kebaikan dengan kebatilan. Itu saja, yukk latihan biar gak salah kaprah. Minimal dari diri kita sendiri. Gak usah nyuruh orang lain berbuat benar, sementara kita masih doyan berbuat salah. Duhh, pucing.
Oke, stop salah kaprah. Gak usah digoyang-goyang karena itu Salah Kaprah ... #BelajarDariOrangGoblok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H