Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kamu Gak Usah Merasa SENDIRIAN, Biar Si Hello Kitty Ngabur

26 Februari 2015   06:00 Diperbarui: 29 Agustus 2015   21:08 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14248800101304553528

Hello ..... bisa bicara dengan Kitty? (Lagi nelpon ceritanya)

Sayang, tafsiran kita tentang Hello Kitty beda ya. Saking bedanya, si Hello Kitty bikin heboh. Ada kejadian di Bantul, seorang gadis remaja SMK “dianiaya” teman sendiri gara-gara tatto Hello Kitty. Dibotakin, disundut rokok dan dipukuli rame-rame. Oleh temannya sendiri. Sungguh, sadis dan menyeramkan. Tau gak cuma gara-gara tato Hello Kitty. Helloowww ....

[caption id="attachment_399448" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Pribadi - Hello Kitty"][/caption]

Konon, istilah Hello Kitty ini muncul sejak tayangan Sinetron “Catatan Hati Seorang Istri” (CHSI) ada TV. Hello Kitty adalah sebutan lain untuk selingkuhan. Kaum hawa dan ibu-ibu dibikin gemas sama si Hello Kitty. Katanya, maaf gue gak pernah nonton, cuma nanya ama istri hehe. Karena sinetron itu juga, akhirnya banyak muncul meme alias gambar lucu di dunia maya. Kebanyakan dari mereka protes, karena sosok imut Hello Kitty jadi jelek gara-gara disamain ama selingkuhan.

Maaf nih kalo selera estetika gue jelek ya. Maklum orang awam.

Ngapain sih kagum ama si Hello Kitty ? Mendingan kagum ama Si Unyil. Atau gak ama Si Kancil kek .....

Terus, kenapa bisa ya, gara-gara tatto Hello Kitty lalu menganiaya orang lain?

Itulah yang salah dari kita. Nonton sinetron TV aja salah tangkap pesan. Apalagi baca novel. Kok yang diiingat malah si Hello Kitty, selingkuhan. Gak bisa nyari pesan yang lebih bermakna dari tontonan atawa cerita. Lama-lama, berteman juga salah tafsir nih. Duh, pucing pucing pucing.

Padahal kalo baca novelnya, cerita CHSI itu bagus. Karena apapun masalah yang dihadapi, kita harus mampu bertahan. Agar lebih kuat, lebih tegar dan tidak putus asa. Begitu pula rumah tangga, harus siap menghadapi konflik dan di saat yang sama harus berani mempertahankan cinta. Bukan malah menghancurkannya. Cieee kereenn dan ciamikk banget cii.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun