Mohon tunggu...
syarief hidayatullah
syarief hidayatullah Mohon Tunggu... Lainnya - lahir di surabaya

siapapun kamu dimana kamu kamu ya kamu :v

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Antara Kerja dan Kuliah | Awal Mulai Beranjak

21 Desember 2020   20:01 Diperbarui: 21 Desember 2020   20:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selamat malam! perkenalkan saya Syarief Hidayatullah saya seorang yang "Arif" dan selamat datang kembali di artikel ini

    Sudah berapa bulan saya tidak membuka akun kompasiana lagi, ya karena saya sibuk sekali sehingga tidak mempunyai waktu luang. pasti kalian bertanya tanya emng sesibuk apa sih sampai ga ada waktu luang untuk membuat artikel lagi di sini, padahal aku udah nunggin artikel admin ganteng ini :v,"Wah terima kasih sudah bilang saya ganteng :v".
yah aku jawab ya, saya ini sibuk banget orang nya bahkan saya sendiri sampai lupa sama diri sendiri tapi ya gitu sibuk nya itu, cuma bingung mau cari kesibukan yang seperti apa, Sok  sibuk sih intinya. nah berhubung aku ada waktu senggang,aku mau ngebuat artikel ini tentang kenapa saya kuliah di"STIAMAK".
 
    Waktu saya selesai lulus SMA, saya di suruh memilih sama kedua orang tua saya kamu mau kuliah atau kerja,saya memilih kuliah karena apa saya itu masih belum siap untuk bekerja soalnya saya masih belum siap,lalu tiba-tiba ibu saya berubah pikiran, saya di suruh memilih kerja katanya biar ada pengalaman dan saat itu saya bingung saya kalo kerja saya kerja apa? dan kerja dimana, dan saat itu situasi masih  pandemi dari covid19. saya bingung saya harus memilih apa,saya mengambil wudhu lalu berangkat menunaikan sholat isya.
 
  Sehabis sholat isya saya terlontang lantung bagaikan orang bingung nongkrong di perempatan pasar tanjung, lah malah nyanyi. laanjut ke cerita ya.
Sehabis sholat isya, pikiran masih bingun saya disuruh memilih kerja atau kuliah, pada saat itu saya jjarang makan dan minum saya hanya merokok saja.setiap harinya rokok itu saya habis banyak,sesampai dirumah saya membuka baju taqwa saya,saya melihat ke cermin saya bercermin dan ingin menanyakan tentang pilihan saya,lalu saya kaget melihat diri saya yang begitu kurus sekali.
 
  Saya teringat salah satu TEORI HIERARIKI MASLOW di mana salah satu teori hierarki maslow ini mengungkapkan jika manusia membutuhkan 5 kebutuhan manusia tersebut beradasarkan hierarkinya. dimulai dari kebutuhan yang sangat mendasar hingga mencapai kebutuhan yang paling tinggi.

1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS, kebutuhan manusia yang berupa makanan minuman,pakaian,udara,tempat tinggal,dan kebutuhan kebutuhan lainnya yang digunakan untuk bertahan hidup. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling dasar.

2.KEBUTHAN KEAMANAN, merupakan kebutuhan dari  ras aman akan kekerasan fisik maupun psikis. Misalnya saja seperti lingkungan yang bebas polusi,rasa aman dari kekerasan dan ancaman,dan lainnya.

3.KEBUTUHAN SOSIAL,dalam  hal ini kebutuahn untk mencintai dan dicintai. manusia adalah makhluk sosial, sehingga tentunya membutuhkan orang lain dan dihargai orang lain.

4. KEBUTUHAN PENGHARGAN, kebutuhan ini biasanya ada setelah kebuthan fisiologis ,sosial,dan keamana sudah terpenuhi. setiap orang tentunya ingin diakui ddan dihargai orang lain.

5.KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang tertinggi. biasanya kebutan ini merupakan kebutuhan seseorang yang ingin memenuhi ambisi pribadi.
nah jadi saat itu kondisi  saya berada di fase TEORI HIERARKI MASLOW ini dimana saya kekurangan makan dan minum.

 Saya langsung ingin sekali tidur, saat itu saya memutuskan unutk tidur dan melupakan merehatkan diri ini. sehabis tidur saya menunaikan sholat subuh,lantas selesai sholat saya tiba-tiba saya berpikir kenapa tidak saya lakukakn kedua nya. lalu saya menemukan jawaban dari saya atas saya dan buat saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun