Pukul 01,00 (malam) alarmku sangat berisik sekali,kuambil alarm itu lalu saya matikan, berjalan ke dapur untuk persiapan sahur, karena saat itu hari senin seperti biasanya senin kamis selalu saya buat untuk puasa, Karena sebagai tanda syukur saya kepada maha pecipta.
Setelah sahur kuambil sarung dengan wajah yang masih mengantuk saya pergi ke musholla, oh sebelum itu saya mengambil 1 batang rokok milik ayah saya & novelÂ
Sambil berjalan ke musholla dengan sebatang rokok itu, saya melewati kakak-kakak kampung rumah saya yang pada saat itu dia sedang melakukan aktifitas seperti kaum muda biasanya, saya menyepanyaÂ
"mas permisi "(Robi)
"iya, sini ga mampir dulu?" (Mas Ainul dan kawan-kawannya)
"oh makasih mas?" (Robi)
setiba saya di musholla seperti biasanya selalu ada kyai saya tidur di musholla itu, saya buka gerbang lalu saya duduk di teras musholla dengan buku bacaan saya,ketika 1 batang rokok tersebut sudah habis, sayta taruh buku itu lalu saya mengambil wudhu untuk sholat.
Setelah selesai sholat saya hampiri Kyai saya tersebut dengan jalan yang sangat hati-hati & tanpa suara, bahkan ninja pun tidak bisa melakukan jalan dengan cepat tanpa suara.Saya melihat sekitar  tempat Kyai saya tersebut mana ini rokok nya pak yai ya? (dalam hati). Saya ambil rokok itu 2 batang aku masukan ke dalam kantong saya, lalu saya berkata dengan nada yang sangat pelan sekaliiii!
"yai, kulo nyuwun rokok e nggeh kale" (Robi)Â
"enggeh" (Robi)
KESOKAN HARINYA..