Banyak orang mengira virus Covid-19 yang sedang merajalela saat ini hanya menyerang dari segi kesehatan jasmani saja, namun celakanya ternyata virus Covid-19 ini juga dapat menyerang kita dari segi kesehatan rohani. Nampak sekali terlihat dari meningkatnya tindak kejahatan yang sangat massive terjadi belakangan ini.
Dampak dari wabah covid meliputi banyak sector dan salah satunya sangat berdampak di sector  perekonomian masyarakat. Disaat kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini dimana orang-orang sangat kesusahan untuk mencari atau memenuhi kebutuhan sehari-hari memaksa kita untuk mencari jalan pintas keluar dari masalah tersebut. Termasuk cara-cara yang tidak dibenarkan oleh ajaran Islam, banyak diantaranya ialah; pencurian, perampokan, penipuan, premanisme dan masih banyak lainya. Padahal dalam islam sendiri tindak kejahatan sangat tidak dibenarkan atas alasan apapun.
Seperti yang kita ketahui bersama tingkat keimanan seseorang dapat bertambah seiring dengan amal soleh dan juga dapat berkurang seiring dengan perbuatan maksiat sebagaimana telah disampaikan oleh para salafus-sholeh. Lalu bagaimana kita menjaga keimanan kita tetap stabil, apalagi ditegah serangan pandemic covid-19 saat ini?. Berikut kiat-kiat dalam menjaga kestabilan iman kita ditengah wabah covid;
1. Memperbanyak amal soleh
Memperbanyak amal soleh sudahlah pasti akan meningkatkan tingkat keimanan kita dan melindungi kita dari perbuatan keji.
"Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya." (QS Maryam: 76).
Kondisi wabah saat ini tidaklah semerta-merta menutup peluang-peluang kita dalam melakukan amal soleh. Justru peluang kita untuk melaksanakan amal soleh sangat terbuka lebar. Diantaranya kita dapat memperbanyak ibadah ditengah luangnya waktu yang kita miliki di saat pemberlakuan peraturan social distancing. Memperbanyak sedekah kepada mereka yang sangat membutuhkan pertolongan di tengah sulitnya kondisi ekonomi saat ini.
2. Mempelajari Islam secara kaffah / meyeluruh
Penyebaran virus Covid-19 yang begitu cepat akhir-akhir ini seolah telah menjadi momok yang sangat mengerikan bagi masyarakat. Rasa takut akan terjangkit wabah penyakit memanglah hal yang manusiawi dimiliki oleh manusia, namun kita sebagai muslim diperintahkan untuk menempatkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala diatas segala rasa takut. Sebagaimana telah turun firman-Nya :
 "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya ialah orang-orang yang berilmu." (QS Fathir: 28)
Fenomena yang terjadi saat wabah Covid-19 ini ialah, banyak orang yang mulai rasa takutnya kepada penyakit, kesusahan, dan kelaparan melibihi rasa takutnya kepada Allah, sehingga menjadikan mereka melakukan hal-hal yang tidak sebaiknya dilakukan. Contohnya saja mereka yang dengan egoisnya menimbun dan menjual dengan harga yang sangat tinggi alat-alat perlindungan diri dari virus seperti masker, hand sanitizer dan semacamnya tanpa menghiraukan kepentingan orang banyak, demi keuntungan pribadi semata.Â
Jelas orang-orang seperti ini telah hilang rasa takutnya kepada Allah. Oleh sebab itu dengan mempelajari islam dan menerapkan islam kedalam kehidupan kita sehari-hari tentu akan menambahkan rasa takut kita kepada Allah, yang berarti seiring meningkatnya rasa takut kepada Allah, meningkatlah pula tingkat keimanan seorang hamba.
3. Memperbanyak Do'a
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak lain adalah merupakan ketentuan yang telah diatur oleh Allah subhanahu wa ta'ala, termasuk wabah yang terjadi sekarang ini adalah merupakan kehendak dari Allah sebagai azab atau sebagai ujian bagi hambanya. Allah lah yang maha berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi dan langit. Apabila Allah berkehendak menurunkan suatu wabah penyakit, sudahlah tentu juga Allah berkendak menghilangkan wabah tersebut. kita sebagai seorang muslim diperintahkan untuk berdo'a kepada Allah atas segala sesuatu yang kita inginkan.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (QS Al-baqarah: 186)
"Do'a adalah senjata terdahsyat orang-orang yang beriman", dengan mengetahui hal tersebut hendaknya kita menggunakan senjata kita tersebut dalam melawan wabah Covid-19 ini. Berikut adalah do'a yang yang telah diajarkan oleh nabi agar terhidar dari berbagai penyakit:
"Allhumma inn a'dzu bika minal barashi, wal junni, wal judzmi, wa sayyi'il asqmi."Artinya, Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.
Dalam hal keimanan nabi juga mengajarkan kita agar selalu berdoa meminta kepada Allah agar tetap dikuatkan iman:
'Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii 'ala diinik'
Artinya, Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu
Dalam berdo'a tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar do'a kita diijabah oleh Allah subhanahu wa ta'ala seperti contohnya adab dalam berdoa, waktu dan juga tempat yang mustajab dalam berdo'a.
Berikut adalah ulasan mengenai kiat-kiat menjaga keimanan di tengah pandemic, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat pembaca semua. Dan kita semua berdoa agar dalam menghadapi kondisi wabah Covid-19 ini kita selalu dijaga agar terhindar dari segala hal buruk yang mengancam kita baik dari segi fisik dan rohani kita. Amiin yaa robbal 'alamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H