Setelah itu rakyat pulang. Sampai rumah makan nasi raskin, lauk ikan asin. Minum nya air ledeng rebus. Sementara itu, pejabat dengan lahap nya makan nasi beras super poles dan gulai kambing+lalapan. Minum nya es jeruk, juga ada air mineral kemasan.
3.     Para polisi yang tampak gagah, mungkin cerdas-cerdas dan di siplin tinggi; lagi sibuk mengobrak-abrik barisan sepeda motor yang mau antre bensin di SPBU. Dengan suara serak berwibawa, bertanya setenganh membentak:
Polisi : mana KT nya!!![ KT. NO POL.KALTIM] yang tidak ada KT nya jangan masuk POM. . .!!!
Pengantri :Â KT nya rusak pak. . ., hilang. . .
Polisi :Â Â Â Goblok . . .!!! tidak boleh . . .! ini peraturan.
Para pengantri pulang dengan muka masam. Sambil bicara sendiri; katanya bensin subsidi untuk orang miskin. Kenapa orang miskin yang tidak bisa membeli motor bagus tidak boleh ngisi di POM. . .? Bisa nya beli motor bekas yang KT nya sudah rusak. Pajak nya sudah mati. Ngurus sim juga nggak bisa. Nama nya juga orang miskin. Mampu beli motor jelek juga sudah beruntung,. Sedangan tujuan nya beli montor juga hanya untuk bekerja. Cari makan, sama bayar kredit pakaian. Sementara orang kaya ; bisa membeli mobil mewah, motor bagus, komplit sama surat-surat berharganya.. Namanya juga orang kaya. Akhir nya pengantri bensin ya orang kaya dan orang kaya. Di sedot, di jual mahal, untung besar. Semakin kaya. Hebat.    Sementara para polisi tampak gagah menjaga POM seperti anjing menjaga rumah nya orang kaya. Dalam hati nya . . . mungkin bilang: Saya kan sangat bijaksana. . .!!!
Salam koplak.   Dari manusia setengah Dewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H