Mohon tunggu...
Faris Muhammad Syariati
Faris Muhammad Syariati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S2 di Salah satu Universitas Negeri di Seoul, Korea Selatan. Memiliki passion yang sangat besar dalam bidang teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Era Menikah Muda? Melawan Pemikiran Stereotipe

19 September 2014   21:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:12 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum menikah, istri saya meminta saya untuk menonton Film Habibie dan Ainun. Film ini memberikan beberapa pelajaran yang bisa saya petik. Bahwa saat menikah dengan Ainun, Habibie adalah seorang mahasiswa Doktoral yang masih belum mapan.

Initinya adalah, setelah menikah anda bisa mengejar cita-cita anda. Tapi ada satu hal yang perlu digaris bawahi. Ada kalanya menentukan siapa yang harus mengalah, dan siapa yang harus di dahulukan. Dalam film Habibie Aninun, Habibie mendahulukan studi nya, sembari Ainun mengandung dan memberikan support yang besar kepada Habibie. Setelah Habibie sukses dan menerima gelar Doktoralnya, Ainun meminta kepada Habibie untuk kembali bekerja sebagai Dokter di Jerman. Sehingga semua mendapatkan gilirannya.

Contoh inilah yang saya ambil. Bahwa menikah muda-pun masih bisa dan tidak menutup kemungkinan untuk mengejar cita-cita. Namun tentu saja, saya kembalikan kepada anda. Terutama kaum wanita. Karena saat ini, zaman emansipasi, tentu saja banyak wanita yang tidak ingin ditangguhkan untuk masalah cita-cita.

  • (Untuk Laki-Laki) Trigger dan Motivasi dalam Mencari Nafkah

    Hal yang saya rasakan sebelum dan setelah menikah adalah etos kerja saya menjadi lebih tinggi. Dan ini memberikan dampak yang baik untuk karir professional saya. Setelah saya menikah, saya jadi lebih rajin untuk belajar hal-hal baru, dan benar benar belajar untuk menggunakan semua kesempatan yang ada. Saya tidak mau menunggu 2 atau 3 tahun menjadi junior atau trainee, oleh karena itu saya gunakan kesempatan yang ada untuk menambah ilmu di hal-hal lain.

    Saya mulai mengerti kewajiban yang harus dilakukan, dan hak-hak yang harus diberikan perusahaan. Dulu saya tidak peduli dengan masalah pajak, potongan absen, asuransi, dan lain-lain. Semenjak menikah, saya berusaha untuk mempelajari hal tersebut, dan ketika saya memutuskan untuk pindah ke tempat kerja yang lebih baik, saya pun harus memperhatikan hak-hak dan kewajiban yang harus sata terima dan lakukan.


  • jadi, kalau sudah terlanjur menikah muda, seharusnya bisa lebih percaya diri. Dan yang terakhir, jauhi mengeluh di jejaring sosial, inilah yang biasanya dilakukan kaula muda (saya juga dulu sering), karena hal seperti ini bisa mengubah pandangan orang lain. Hidup memang penuh permasalahan, baik sudah menikah atau belum, baik yang baru menikah ataupun sudah lama menikah.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Catatan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun