Sehingga Giroux dalam pandangan pedagogi kritisnya mengemukakan bahwa kegiatan akademik atau proses belajar mengajar secara daring ini akan berjalan dengan sangat baik apabila pembiasaan membuka dialog antara guru dengan murid sehingga murid tidak hanya pasif mendengarkan guru melainkan mereka bisa berpikir kritis terhadap materi yang diajarkan, pembiasaan menghargai waktu ketika memasuki zoom atau media daring lainnya saat jam pembelajaran serta dibutuhkan adanya kolaborasi guru, murid dan orang tua untuk melaksanakan pembiasaan-pembiasaan positif agar hidden curriculum tersebut tetap dapat berjalan semestinya atau bahkan lebih baik lagi dari pembelajaran tatap muka.
Referensi
Buku
Hidayat., Rakhmat. 2021. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta : Rajawali Pers.
Nasution, Pengembangan Kurikulum, Cet. IV (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993)
Sukiman, (2015), Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, hal. 4
Jurnal
Fauzi, M. (2019). Kolaborasi Hidden Curriculum Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Lingkungan Sekolah. AL-IBRAH, 4(2), 46-67.
Maemun, E., & Widiansyah, S. (2021). Penerapan Hidden Curriculum Pada Proses Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19: Perspektif Sosiologi Kurikulum. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 10(2), 129-138.
Wattimena, R. A. (2018). Pedagogi Kritis. Universitas, 28(2), 180-199.
Undang-Undang