Diperkirakan, populasi masyarakat Indonesia yang tinggal di perkotaan pada tahun 2030 nanti akan mencapai 71 %. B ersamaan dengan itu, kontribusi perkotaan terhadap GDB pun juga akan meningkat, dari 74 % saat ini menjadi 86 %.Â
Kaum tenaga kerja terampil (skilled - worker) pun otomatis juga akan naik, dari 55 juta hari ini menjadi 113 juta. Ini sejalan dengan naiknya kelompok terdidik. Munculnya kelompok terdidik terampil ini, tentu saja sejalan dengan perkembangan lanskap ekonomi yang didorong oleh revolusi industri 4.0. Saat ini saja hampir semua lembaga pendidikan, formal dan informal, memacu anak didiknya sesuai kebutuhan era industri 4.0. Tidak hanya itu, munculnya perekonomian sektor jasa, pertanian, perikanan dan SDA, diproyeksikan akan memiliki peluang (market opportunity) hingga USS 1.8 trilyun. Dengan demikian maka semakin besar potensi bisnis yang akan bderkembang di tanah air ini.
Oleh karenanya tak ada pilihan lain, kecuali semua warga negara menyiapkan diri, untuk maju sama-sama. Jangan ada lagi penduduk negeri ini yang hidup di bawah garis kemiskinan (under poverty line). Saatnya kita perlu ribut oleh soal sepele, oleh sudut pandang politik, beda agama, dan lain-lainnya, selama masih dalam koridor yang sama, Pancasila. Mari kita berlomba-lomba untuk kebajikan, fastabiqul khairaat, untuk Indonesia yang maju dan terdepan.
   Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H