Mereka juga dengan rajin bikin meme2 dan postingan2 di banyak media, untuk menggambarkan betapa buruknya demokrasi di negeri ini. Kebetulan, karena kelelahan, sejumlah penyelenggara pemilu mengalami human eror, sehingga mengalami kesalahan dalam mengisi input situng. Â Bukti bahwa penyelenggara pemilu itu kelelahan, antaranya banyak dari mereka itu yang menghembuskan nafas yang terakhir, karena kelelahan bekerja membantu negara. Jumlahnya bahkan di atas ratusan orang, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam pesta demokrasi di negeri ini sebelumnya. Artinya salah input itu lazim, karena malah ada yang kehilangan nyawa.
Sekarang, kembali pada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan sejumlah pimpinan partai pendukung seperti Zulkifli Hasan, Shohibul Iman, SBY, dan tokoh2 lainnya. Apakah mereka tetap akan menolak hasil Pemilu dengan mengklaim mereka sebagai pemenang, dan bisa berujung rusuh. Â
Atau mereka kembali menjadi negarawan sejati, menjadi patriot bangsa. Pilihannya tentu mereka harus mau realistis menerima hasil pemilu. Siapa yang untung ? Tentu semua bangsa Indonesia, baik kelompok 01 atau 02. Mereka bisa bersama-sama membangun negeri ini, terbebas dari kelompok perusuh, menuju masyarakat adil dan makmur. Wallahu'alam bissawab ... !!!Â
HM. Syarbani Haira, Staf Pengajar Universitas NU KalselÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H