Oleh karena itu, tak ada salahnya event sepak bola dunia ini juga digunakan sebagai sharing gerakan pembangunan dunia, entah itu untuk urusan perdamaian dunia, urusan kebudayaan, perekonomian, dan lain sebagainya. Melalui event bola dunia ini, FIFA bisa ikut pula menekan sejumlah negara yang telah melanggar HAM, melakukan kolonisasi, genosida, dan perilaku buruk lainnya, untuk kebaikan bersama.
Karena itu layak sekali jika event bola dunia ini sekaligus dimanfaatkan juga untuk komunike bersama, sebagai bentuk sumbangsih dunia olahraga, khususnya sepak bola, kepada dunia. Event ini sungguh menjadi besar maknanya, misalnya jika ikut membangun perdamaian dunia. Event ini juga menjadi sangat bermakna, jika mampu memberikan solusi terkait persoalan-persoalan humanisme.
Dalam konteks itulah menjadi relevan jika saja para tokoh dan pimpinan FIFA mau merombak agenda acara akbar 4 tahunan ini. Agenda utama tetap dijalankan, tetapi juga melebarkan agendanya untuk hal-hal yang produktif bagi kemanusiaan. Apakah ini mungkin ? Sangat mungkin. Seberapa jauh para elite dan tokoh FIFA itu sendiri mau merespon dan melaksanakan ide ini. Mudah-mudahan, transformasi dunia akan selalu menuju ke arah yang konstruktif dan positif bagi kemaslahatan dunia ...
Insya Allah ... !!!
*HM. Syarbani Haira, dosen tetap pada Prodi Planologi, Universitas NU KalselÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H