Koalisi Cikeas yakni Demokrat, PPP, PKB dan PAN resmi mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dengan Depitu gubernur bidang Pariwisata dan kebudayaan dki jakarta Sylviana Murni sebagai bakal calon gubernur dan wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Keputusan tersebut mengejutkan banyak pihak. Pasalnya Agus dikenal sebagai Perwira menengah TNI Angkatan Darat yang lulusan dari Master of public administration, john kennedy school of Goverment, Mei 2010 serta lulusan Akademi Militer 2000 yang tidak memiliki karier dibidang politik. Sementara itu ibas dipandang lebih mengenal dunia politik karena lebih dulu aktif sebagai kader partai Demokrat dapat di lihat riwayat pendidikannya. Sementara ini Ibas lulusan International Political Economy dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, 2005-2007. Lalu mengapa koalisi Cikeas lebih memilih Agus dibanding Ibas ?
Ada beberapa pertimbangan kenapa koalisi Cikeas lebih memilih agus harimurti ketimbang ibas. Salah satunya karena agus bukan kader demokrat sehingga PPP, PKB dan PAN lebih bisa menerima sosok agus dari pada ibas yang merupakan kader demokrat, sehingga dianggap lebih netral. Kemudian agus dipilih dari sisi sosok ke tentaraannya yang mempunyai jiwa kepemimpinan serta memiliki prestasi yang baik. Disamping itu nama Edhi Baskoro alias Ibas pernah disebut oleh manta bendahara Umum partai Demokrat Muhammad Nazarrudin dalam kasus korupsi Wisma Atlet. Sehingga dari sisi ini nama Agus Harimurti lebih bersih ketimbang Edhi Baskoro.
Diluar itu banyak komentar negatif terhadap pencalonan agus harimurti yudhoyono. Salah satunya datang dari juru bicara partai Demokrat itu sendiri yakni Ruhut Sitompul yang melontarkan pernyataan yakni “Agus Yudhoyono dibunuh kariernya oleh Dekmokrat”. disamping itu ia melontarkan pernyataan bahwa kalau Ibas aku dukung kalau Agus Yudhoyono kader siapa ?”. Kemudian dengan tegas Ruhut Sitompul menyatakan dukungannya untuk lawan calon Cagub Pilkada DKI Jakarta 2017 yakni pasangan Ahok – Djarot.
Namun terlepas dari beberapa alasan diatas Edhi Baskoro mendukung keputusan yang telah dibuat oleh koalisi Cikeas. Pria yang kerap disapa Ibas ini mengimbau agar seluruh kader dan koalisi Cikeas membangun sepirit kebersamaan untuk memenangkan pasangan Agus- sylviana. Ibas juga mengatakan dari aspek keterwakilan masyarakat kedua calon ini bisa melengkapi untuk masyarakat jakarta. Dengan ini jelas bahwa Ibas mendukung kakaknya dan tidak berkecil hati pada keputusan koalisi Cikeas.
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa koalisi Cikeas memilih Agus dibanding Ibas. Karena menurut mereka Agus lebih bersih dari masalah – masalah politik yang pernah terjadi. Dimana sudah kita ketahui bahwa selama ini Agus tidak pernah berkiprah di bidang politik. Namun dengan hal tersebut kita sebagai masyarakat pasti meragukan dan bertanya – tanya apakah Agus akan mampu menjalankan amanah yang diberikan. Terutama masyarakat DKI Jakarta pasti akan kebinggungan dengan hal yang terjadi pada politik saat ini. Dengan hal ini masyarakat DKI Jakarta harus mampu untuk memilih sosok seseorang pemimpin yang baik untuk DKI Jakarta.
Daftar Pustaka
Liputan6.com
Wahid Umaimah.2011.Komunikasi Politik.Jakarta:Universitas Budi Luhur
Nama : Syara Lestari
NIM : 07031181520169