Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Itu tak Bisa Diremehkan

15 November 2016   14:50 Diperbarui: 20 November 2016   00:11 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: Nawraizza.blogspot.cm

lelaki itu selalu mengasah pedang 
menikamkannya pada kerakusan  
menebaskannya pada ketakabburan 
melakukannya penuh kehati-hatian

lelaki itu sibuk melukis harapan  
dengan kinerja dan prestasi yang membanggakan  
mengharapkan membuahkan keindahan  
mempersembahkannya di hadapan Tuhan  

lelaki itu mengurai benang kusut persoalan
membangun bingkat indah kerukunan
dengan rasa sayang yang teramat dalam
demi bangsa besar yang ia banggakan 

lelaki itu tak pernah terlihat geram  
keteduhan hatinya menutup tajam matanya  
tak pernah digubrisnya kelelahan dan beban  
untuk cita-cita tinggi yang ia dambakan 

lelaki itu tak bisa diremehkan
tipu daya dan makar dihadapinya dengan tenang
lelaki itu tak pernah kelelahan
lelaki itu selalu ditemani Tuhan 

lelaki itu ........

Bandung, 15 Nopember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun