selalu ada perbedaan dalam keyakinan
seperti potongan puzzle yang dipisahkan
lalu disusun seperti yang diinginkan
kita harus membacanya sebagai kehendak TuhanÂ
perbedaan harus diperlakukan dengan bijak
bukan menjadi perdebatan atau bahkan dinjak-injak
perbedaan menjadi warna warni menyusun indah pelangi
lupakah kita bahwa diri manusia juga mempunyai banyak sisi?Â
perbedaan adalah sumber abadi kehidupan
sukakah apabila manusia diciptakan dari satu jenis kelamin pria
atau hanya berjenis kelamin wanita sahaja
apakah yang akan terjadi jika itu benar-benar terjadi?Â
perbedaan seharusnya menjadi keberkahan
menyusun kerangka kehidupan sesuai mahakarya  Tuhan
membiarkan perbedaan tanpa sikap yang bijak
akan menggiring hidup manusia menuju kehancuranÂ
di bumi Tuhan manusia berderajat sama
semua yang mendekati Tuhan berhak merindukan surga
dan siapa pun yang mengobarkan kekerasan
kebangsaannya patut dipertanyakan Â
mari terus menerus merajut perbedaan
dengan sikap arif, bijak dan penuh kedewasaan
jika bangsamu hancur karena ulah kekerasanmu
apakah rela jika negaramu didaur ulang tersebab olehmu?Â
Bandung, 30 Oktober 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H