Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Termangu

9 Oktober 2016   21:07 Diperbarui: 10 Oktober 2016   13:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak tahu lagi pada siapa
memapar harap dan asa
ketika setumpuk luka
memanggang di rusuk dada 

di balik tutur bait do'a
terselip tujuan bersama cita
juga rasa ketakutan
melintasi pikir beterbangan 

rajutan rindu
ditambah pekat lugu
menguak masa yang berlalu
dihempas dari waktu ke waktu 

langkah terus meretas
termangu di tapal batas
kaki terus mendaki
di pusar cabaran tak berhenti 

cinta tak pernah usai
tak berpaling hingga selesai
mengikuti bisik-bisik dari hati
dari jiwa para pejuang sejati 

Bandung, 09 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun