Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lidah Bencana

24 September 2016   01:56 Diperbarui: 24 September 2016   02:09 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

negeri ini berada di lingkar bencana
dikitari putaran gunung api bernyala-nyala
dengan satu letusan tertumpah lahar
tanah bumi bergetar lalu ia membakar 

negeri ini negeri banjir bandang
yang terjadi di setiap musim penghujan
air sungai tak tertampung tak terbendung
memangsa warga yang dirundung murung 

di negeri ini banyak orang yang jiwanya serakah
tak perduli lagi pada alam yang marah
otak dan kepala mereka hanya berisi pundi-pundi
menambang lagi menjarah lagi, lagi dan lagi 

negeri ini negeri yang harus diselamatkan
hutannya harus dijaga dan dipertahankan
sungainya ditata dan terus dibersihkan
dari tumpukan sampah yang berserakan 

negeri ini akan jadi negeri penuh kedamaian
jika semua warganya memiliki kesadaran
melestari hutan dan menjaga sungai
agar tak ada lagi tangis berderai 

negeri ini negeri yang lupa kepada Tuhan
semua mizan-Nya dirusak dan dihancurkan
negeri ini harus dibangun kembali
oleh jiwa yang mengabdi untuk ibu pertiwi

Bandung, 24 September 2016

#save_4_garut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun