Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Kita Pulang

29 September 2016   21:51 Diperbarui: 29 September 2016   22:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.adirafacesofindonesia.com

bisik nada di semesta hati
mempersatu di tempat sunyi
makro semesta adalah dimensi diri
ia tak bisa ditembus canggihnya teknologi 

resah gelisah melanda jiwa bumi
ketika langit menangis tak berhenti
menyaksi nafsu dibelenggu angkara
mematri sekumpulan jiwa-jiwa 

duhai Kekasih jiwa
leburlah aku di riuh Jogjakarta
agar debu-debu jisim ruhani
mendekam diam di penjara arsyi

Kekasih, mari kita pulang
sebagai para pemenang  
setelah sejenak terentang 
dari tidur perjalanan panjang

Jogjakarta, 29 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun