bisik nada di semesta hati
mempersatu di tempat sunyi
makro semesta adalah dimensi diri
ia tak bisa ditembus canggihnya teknologiÂ
resah gelisah melanda jiwa bumi
ketika langit menangis tak berhenti
menyaksi nafsu dibelenggu angkara
mematri sekumpulan jiwa-jiwaÂ
duhai Kekasih jiwa
leburlah aku di riuh Jogjakarta
agar debu-debu jisim ruhani
mendekam diam di penjara arsyi
Kekasih, mari kita pulang
sebagai para pemenang Â
setelah sejenak terentangÂ
dari tidur perjalanan panjang
Jogjakarta, 29 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!