Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antologi Hujan

9 Agustus 2016   01:06 Diperbarui: 9 Agustus 2016   01:22 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kusekap basah dekapmu hujan
ketika rintik dan rinai berjatuhan
kutangkap lalu heningmu malam
yang menghilang ditelan pekat remang 

tak mudah melupakan rinaimu hujan  
ketika larik biru lambat menghilang
cambang terikat rusuk-rusuk tajam
lengkap sayapnya meliuk-liuk ringan 

mengejar cinta yang Maha Rahman  
tak semudah semisal mengurai rinai hujan  
kerap terjatuh ketika langkah mengejar
lalu diri lama terdiam tak ada ujar 

Bandung, 9 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun