#Sajak 1
Pesona desa
Menggelitik rasaÂ
Asa masih tersisa
Di bingkai besar negara
Senja hari telah tiba
Kepingan asa terbilah raga
Bias binar dan cita bermuara
Di sudut remang desa di Praya
Sedikit keteduhan
di saat senja datang
Sepoi bayu pada kulit bidang
Jadi hiburan di saat kekeringan
Praya, di sini ada rasa gersang
Sebab hujan tak kunjung datang
Peluh keringat mengalir perlahan
Menemani hari menuju saat pulang
#Sajak 2
Kabar desa tertinggalkan
Terus membangun harapan
Jauhnya keramaian metropolitan
Berdaya pikat menguatkan
Dan aku masih bersaksi
Untuk setiap jengkal tanah pertiwi
Bahagiamu selalu kunanti
Dengan keluh kesah hati nurani
#Sajak 3
sedu berbaju ragu tadi
sedari lama menanti kisah pagi
dawai sepi dalam irama sunyi
hendak berlari mengikuti kisi-kisi
terhenyak pagutan bertali
bisik-bisik mengikuti
menyaksi perjalanan pertiwi
#Sajak 4
Sepahat bertaut pada takluk
Semai di pesisir merecah regang
Tiba bebulir disentuh kembang
Saat senja menukik dengan tajam
Fitrah berbaur semu di pantai
Harap bergema di laut takdir
Tetumbuh yang tetap kerontang
Bersujud patuh pada alur mizan
Kenangan di Praya, NTB, Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H