Diabetes merupakan penyakit yang sangat umum di dunia. Namun , banyak orang yang tidak menyadari bagaimana mereka bisa terkena diabetes dana pa yang akan terjadi pada mereka. Menurut World Health Organization (WHO), jumlah penderita diabetes di dunia meningkat dari 108 juta orang pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Negara Indonesia sendiri menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.
Diabetes mungkin bukan masalah Anda, tetapi Anda harus menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap orang yang menderita diabetes. Mengetahui lebih banyak dan memahaminya dengan lebih baik dapat membantu  mereka dan juga bermanaat bagi Anda. Dibetes adalah suatu penyakit jangka panjang dimana sang penderita tidak dapat secara otomotif mengendalikan tingkat gula ( glukosa ) dalam darah yang memiliki angka kesakitan atau kematian tertinggi, sehingga kadar gula darah diatas normal.
Suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif.Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
Diabetes yang sering terjadi pada pasien pada umunya ada dua jenis. Yang pertama adalah diabetes melitus tipe 1 yang biasa menyerang pasien usia muda. Yang selanjutnya adalah diabetes melitus tipe 2 yang umumnya menyerang kelompok pasien dengan usia tua. Bahkan, diabetes yang menyerang anak mudah justru lebih berbahaya. Hal inilah yang menjadi peringatan penting bahwa diabetes yang dialami di usia muda lebih sangat berbahaya serta sulit untuk ditangani. Diabetes yang diderita remaja terjadi kemungkinan disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kesehatan.
Jika tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan benar, glukosa akan tetap berada di dalam darah dan menumpuk dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan tubuh.
Gejala Diabetes
Gejala diabetes yang paling umum adalah kelelahan, iritasi, stress, hilangnya stamina, sering buang air kecil, penurunan berat badan, nasu makan yang berlebihan, luka sulit sembuh,dll.
Efek Diabetes
Diabetes menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan juga memengaruhi organ-organ tubuh yang vital. Glukosa yang berlebihan dalam darah merusak ginjal, pembuluh darah, kulit yang mengakibatkan berbagai penyakit kardiovaskular dan kulit serta penyakit lainnya. Diabetes merusak ginjal, yang mengakibatkan penumpukan kotoran dalam tubuh.
Penyakit ini juga merusak pembuluh darah jantung sehingga meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Selain merusak organ vital, diabetes juga dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit dan infeksi di bagian tubuh lainnya. Penyebab utama semua jenis infeksi adalah menurunnya kekebalan sel tubuh karena ketidakmampuannya menyerap glukosa.
Untuk mengurangi resiko penyakit diabetes, baik itu tipe 1 atau 2, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Jaga pola makan sehat dan seimbang.
Batasi konsumsi gula, makanan olahan, makanan berlemak jenuh, dan makanan tinggi garam. Perhatikan ukuran porsi dan atur jadwal makan yang teratur.Pilih makanan yang seimbang dan sehat, termasuk sumber karbohidrat yang kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.
2. Biasakan aktivitas fisik teratur.
Mempunyai aktivitas fisik punya risiko lebih kecil sebanyak 30-50% dibandingkan dengan individu pasif.Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya.Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis dan tingkat kegiatan fisik yang tepat untuk tubuh kita.
3. Kelola berat badan.
Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah.Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan program penurunan berat badan yang sehat dan realistis.
4. Selalu monitor kadar gula darah.
Lakukan pengukuran kadar gula darah secara teratur sesuai petunjuk dokter. Hal ini membantu dalam pemantauan kontrol gula darah kita dan memastikan pengaturan yang tepat dari diet, olahraga, dan pengobatan. Jangan lupa minum air putih yang cukup sangat baik bagi kesehatan.
5. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.Konsumsi alkohol harus dibatasi, dan konsultasikan dengan dokter mengenai batas yang aman bagi tubuh.
6. Kendalikan stres.
Manajemen stres yang baik dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Gunakan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau aktivitas yang membantu mengurangi stres. Â Pengobatan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan affront.Perubahan gaya hidup meliputi peningkatan aktivitas fisik, slim down yang sehat, dan menghindari kebiasaan merokok.
Pencegahan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup yang sehat, seperti menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan yang sehat.Pencegahan juga dapat dilakukan dengan memeriksakan diri secara teratur ke dokter untuk mengukur kadar glukosa darah.
Kesimpulan:
Bahwa diabetes yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif menjadi masalah kesehatan serius dengan tingkat kematian tinggi.Kondisi ini memicu berbagai komplikasi pada organ vital seperti otak,jantung,dan ginjal. Diabetes melitus baik tipe 1 yang umum terjadi pada usia muda maupun tipe 2 pada usia dewasa,memiliki gejala seperti sering buang air kecil,penurunan berat badan,dan infeksi berulang.Faktor resiko meliputi obesitas,gaya hidup yang tidak sehat,dan riwayat keluarga.untuk pencegahan dan pengelolaan penting untuk menjaga pola makan sehat,rutin beraktivitas fisik,serta mengelola berat badan dan setres.Pematuan gula darah rutin dan perubahan gaya hidup menjadi langkah penting dalam mengendalikan penyakit ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H