Mohon tunggu...
Syantika
Syantika Mohon Tunggu... Freelancer - Ayo menulis

Menulis ternyata asyik

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalamanku bersama JNE

28 Desember 2021   10:20 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:28 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Awal tahun 2014  aku  dialihtugaskan dari KPPN Palangka Raya ke KPPN Banjarmasin. Sedih juga rasanya karena aku harus berpisah dengan bundaku terkasih yang selama ini menemaniku di kota  Palangka Raya  sementara suami dan anak-anakku  kuliah di Malang. Eh koq  rada aneh ya  si  bapak dan anak-anak sekolah bersama-sama ? Ya biasalaah karena suamiku kuliah S3, putraku lanang kuliah S2 dan si gadisku bungsu kuliah S1.

"Dari pada berpencar-pencar kuliahnya memakan banyak ongkos lebih baik disatukan saja tempat kuliahnya di Malang agar biaya hidup lebih hemat dan sekali datang berkunjung mamah kita bisa bertemu  kita lengkap satu paket ," kata suamiku dan kami semua istri dan anak-anaknya langsung koor bilang "setuju".

Naaah saat di Banjarmasin inilah aku selalu menggunakan sarana JNE Express karena kebetulan kantor JNE nya di jln Letjen. S. Parman dekat dengan kantorku. Alhasil aku tak perlu jauh-jauh dan repot  mencari  ekspedisi pengiriman lain untuk mengirimi suami dan anak-anakku makanan, asupan gizi, dan   lainnya. Maklum saja mereka bertiga kan anak kost jadi serba hemat dan butuh support dari mamanya untuk menikmati makanan yg sehat dan enak , hehehe...

Pengiriman barang dari makanan, vitamin,  kue-kue, pakaian,, sepatu, sampai dengan KTP dan dokumen penting lainnya selalu sampai tepat waktu dan tidak pernah hilang. Begitu bertahun-tahun sampai aku dimutasikan Kembali ke kantor Palangka Raya dan kemudian anak-anak dan suamiku pulang dan kami berkumpul Kembali di Palangka Raya. kami tetap kekeuh menggunakan jasa JNE dan tidak pernah sekalipun terjadi hal yang mengecewakan.

Pernah sekali waktu suamiku di Malang membutuhkan Ijazah S1 dan S2 nya. Aku bingung dan dan  dilanda kebimbangan berfikir keras apakah jika kukirim dengan JNE tidak hilang...  sedangkan dilain sisi aku juga tidak bisa terbang ke Malang karena bekerja dan baru selesai menjalankan cuti tahunan.

Akhirnya kubulatkan hati untuk mengirim ijazah itu dengan menggunakan JNE. Dan ternyata keputusanku tepat, ijazah suamiku sampai ditangannya  keesokan harinya  dengan selamat dan lengkap, Puji Tuhan! Tak heran aku jadi makin cinta dengan JNE.   Sejak saat itu jika ada saudara atau  teman sekantor ingin mengirim barang aku selalu sarankan pakai JNE saja sambil menceritakan pengalamanku ber JNE ria. Begitu juga kepada teman-temanku yang para pengusaha UMKM yang bergerak dibidang usaha makanan, aku sarankan kepada mereka untuk menggunakan JNE Express jika mereka mengirim makanan karena kirim hari ini besok sudah sampai  ke alamat yang dituju.

Banyak loh teman-temanku ibu-ibu super di kota Palangka Raya ini yang bergerak di bisnis UMKM.  Apalagi dimasa pandemic covid 19 ini dimana keperluan banyak tapi cari cuan susah. satu-satunya cara yang paling mudah ya bisnis UMKM alias berdagang online. Kami paham dengan apa   yang pernah disampaikan oleh Presiden kita tercinta Bapak Joko Widodo di even  KTT G20, bahwa UMKM adalah merupakan sendi utama perekonomian. Apalagi karena  pelaku UMKM disini didominasi oleh kaum perempuan maka sebagai  sesama wanita harus kita saling dukung. Mengingat bahwa JNE juga pendukung UMKM maka sangatlah perlu juga para ibu ini bersatu hati mendukung JNE. Ajaibnya atau mungkin suatu kebetulan yang menyenangkan  saat ku di mutasi ke Palangka Raya lagi tahun 2017 ternyata JNE Express Cabang Utama Palangka Raya jaraknya hanya  kurang lebih 200 meter dari kantorku rupanya aku memang gak boleh ke lain hati hehe...   

Kaum ibu hemat sepertiku ini  memang sering  belanja keperluan rumah tangga ke toko online,  usaha mikro yang saat ini menjamur di seluruh pelosok Indonesia maupun toko online di kotaku. Jujur saja semua disebabkan karena barang-barang dagangan disana  lebih miring harganya daripada di pasar dan ditoko-toko.

Aku beri tahu sebuah rahasia ya. Pada dasarnya  para ibu memiliki  rasa yang nyaris sama yaitu  fanatisme terhadap sesuatu jika  sudah cucok dan pas dihati, so pasti pingin yang ituuu saja gak mau pilih yang lain.  Ini beneran loh bukan bohongan,  kalau gak percaya tanya saja dengan ibumu dirumah.

Pembaca yang budiman, saking perhatianku kepada JNE aku juga mengikuti berita tentang ajakan boikot JNE  yang disebabkan JNE Cabang Tamiang Layang di Kalimantan Tengah buka lowongan kerja dan diutamakan bagi yang beragama islam saja .

Sempat kaget  juga saat  membaca berita itu, sementara  teman-temanku yang non muslim sempat banyak yang terprovokasi  ikut boikot JNE. Aku jelaskan kepada teman-teman yang pada murka di WA Grup SMP, WAG SMU, WAG kampung, juga di kantor,  bahwa  gak mungkinlah JNE yang sudah memiliki nama besar sebodoh itu, memangnya penduduk Indonesia semua pemeluk agama islam? Lagian yang namanya jasa pengiriman mau agama apa saja, bahkan yang atheis pun pastilah dilayani yang penting bayar bener kan saudara ?  dan terbukti dalam waktu sesingkat-singkatnya JNE segera memutuskan hubungan dengan mitra JNE yang mempersyaratkan penerimaan pegawai/kurir yang memuat sara itu...

Ada juga teman yang mengeluh dengan pelayanan JNE bahwa  barang kiriman tidak sampai. Aku bilang,  barang gak sampai tujuan itu biasa terjadi karena alamatnya kurang lengkap.  Buktinya barang pesanan dan kirimanku selalu sampai dengan selamat karena aku selalu menulis alamat lengkap dan diulang baca tiga kali baru dikirim. Begitulah harusnya ibu-ibu, lebih teliti, hehehe.

Dari kejadian diatas kita dapat memetik pelajaran bahwa kita harus ber hati-hati dalam membaca berita. Di lihat dan di telaah dulu berita itu dari media apa kalau media abal-abal jangan dipercaya. Kalau media terpercaya seperti Kompas misalnya bolehlah. Tapi jangan langsung emosi jika baca berita yang  sara. Pokoknya  jangan terprovokasi, di google dulu berita di media lain yang terpercaya juga tentunya.  

Sekian dulu cerita pengalamanku dengan JNE,  semoga semakin sukses dan semakin cethaaar membahana pelayanannya untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan ras, suku dan agama. Sukses untuk  JNE31tahun dan JNEMajuIndonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun