Dimasa pandemi seperti saat ini, menggunakan masker merupakan hal yang sangat wajib ketika bepergian keluar rumah. Oleh karena itu sekarang sudah sangat banyak dijumpai berbagai model atau jenis masker yang beredar dimasyarakat mulai dari jenis masker sekali pakai ataupun jenis masker yang bisa digunakan berkali-kali. Mengingat penggunaan masker sekali pakai juga dapat membuat pencemaran lingkungan, masker kain hadir sebagai solusi permasalahan tersebut. Karena masker kain dapat dipakai setelah dicuci yang tentunya juga dengan prosedur pencucian yang benar. Jenis masker kain memang sudah sangat beragam. Namun, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 67 mencoba ide kreatif mengenai pembuatan masker kain Tie Dye. Selain sebagai upaya pencegahan covid-19, pembuatan masker dengan teknik tie dye ini bertujuan untuk membangkitkan keinginan anak-anak untuk memakai masker.
Masker Tie Dye merupakan masker kain yang proses pembuatannya menggunakan teknik pewarnaan kain dengan cara melipat, memutar dan mengikat kain. Dengan hanya menggunakan bahan dan alat yang mudah didapatkan sudah bisa membuat masker tie dye sendiri dirumah. Sosialisasi masker tie dye dilakukan dengan mengajak anak-anak di Kampung Tridi Kesatrian Malang dengan tujuan untuk mengasah dan mengembangkan kreatifitas  anak  di tengah pandemi seperti saat ini. Anak-anak diajarkan melipat masker putih untuk menghasilkan motif tertentu dan diwarnai menggunakan pewarna pakaian yang telah dicampur dengan air. Kemudian masker tersebut didiamkan selama 3 jam, dibilas, lalu dijemur. Pada kegiatan kali ini anak - anak terlihat antusias dan berterimakasih kepada Mahasiswa PMM Kelompok 67 karena telah memberikan sosialisasi mengenai pembuatan masker tie dye sehingga masker kain yang mereka gunakan tidak hanya itu-itu saja tetapi bisa berbagai corak atau sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Harapan dari diselenggarakannya sosialisasi ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dalam memakai masker setiap keluar rumah, tidak jenuh dalam memakai masker dan masih tetap terlihat fashionable ketika keluar rumah meskipun menggunakan masker kain dan juga bisa meningkatkan kreativitas anak seperti dengan pembuatan masker tie dye, sehingga bisa mengisi kekosongan waktu ketika sedang dirumah saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H