Dengan angka covid yang sudah menurun, seluruh kantor dan sekolah memperbolehkan adanya kegiatan offline, namun bukan berarti kita benar-benar terbebas dari penyakit justru dengan ini dikhawatirkan virus terbawa masuk ke dalam rumah. Hal ini harus diwaspadai dengan perlindungan lebih dalam kebersihan, penggunaan disinfektan sangatlah efektif untuk menghindari kemungkinan adanya virus.
Kondisi ini dimanfaatkan Syanigo Wahyu, mahasiswa Kelompok 88 KKN Undip Tim II 2022 untuk melakukan sosialisasi pengolahan disinfektan homemade (09/08/2022). Bahan yang digunakan adalah bahan dapur yang mudah dijangkau yaitu cuka putih, air, dan minyak esensial, selain murah dengan cara ini bisa membuat dengan skala besar juga jadi penggunaan disinfektan bisa menyeluruh dan dalam jangka panjang. Syanigo juga membagikan beberapa sampel dan pamflet berisi informasi mengenai pengelolaan disinfektan.
Disinfektan tidak boleh terkena tubuh terutama mulut dan selaput mata karena mengandung asam yang bisa terjadinya infeksi/luka, maka dari itu setelah disemprotkan lalu digunakan lap untuk membersihkannya. Utamanya digunakan untuk peralatan rumah tangga tetapi yang paling penting yang setiap harinya kita pegang seperti gagang pintu, case hp, sakelar, juga barang yang dibeli online.
"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat RW 03 Kelurahan Randusari bisa terus menjaga kebersihan dan bisa menjadikan disinfektan homemade sebagai kebutuhan sehari-hari," pungkas Syanigo.
Â
Selanjutnya ada program yang sangat menarik dan selalu ditunggu oleh anak-anak yaitu membuat es krim. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap anak-anak dalam membuat es krim dengan bahan yang sehat dan alat yang tersedia di rumah. Bahan yang digunakan adalah susu, es batu, dan garam. Disini anak-anak mempelajari mekanisme terjadinya pembekuan yaitu dari suhu es yang semakin tinggi karena ditambahkan garam (28/07/2022).
Banyak es krim yang dijual dengan bahan yang tidak baik yang menyebabkan batuk setelah memakannya. Dengan membuat es krim sendiri pasti bisa memilih bahan yang terbaik dan rasa yang sesuai selera, membuatnya pun mudah dan tidak perlu menunggu seharian penuh untuk membeku seperti dikulkas.
Mereka terlihat sangat antusias dalam membuat es krim karena ada proses kerjasama dan berbagi. Semoga mereka mempunyai kenangan yang baik dan menyenangkan pada kegiatan ini, jadi apa yang dikerjakan bisa selalu diingat sampai kapanpun.
Nama : Syanigo Wahyu Asysyifa Suharno
Dosen Pembimbing : An'im Kafabih, S.E., M.E.
Lokasi KKN : Kelurahan Randusari, Semarang Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H