Mohon tunggu...
Syania Zulfa Sulthoniah
Syania Zulfa Sulthoniah Mohon Tunggu... Editor - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa yang senang meriset

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keajaiban di Balik Serat, Nutrisi Alami yang Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol

22 September 2024   13:50 Diperbarui: 22 September 2024   13:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.nestlehealthscience.co.id

Apakah kadar kolestrol anda tinggi? Ini bisa menjadi tanda bahwa anda membutuhkan lebih banyak serat.

Tingkat kolesterol yang tinggi atau hiperkolesterolemia adalah keadaan gangguan kadar lemak dalam darah, dimana kadar kolesterol dalam darah lebih dari kadar kolesterol seharusnya dalam tubuh.

Apa Itu Serat?

Serat adalah bagian dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Terdapat dua jenis serat utama, yaitu serat larut dan serat tidak larut.

Kategori ini didasarkan pada bagaimana serat berinteraksi dengan air dan memengaruhi tubuh Anda. Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta meningkatkan rasa kenyang, yang bisa membantu dalam pengelolaan berat badan.

Menurut Journal of Scientific Research, serat larut dapat menurunkan kadar kolesterol "jahat" (LDL) dalam darah. Oleh karena itu, makanan kaya serat sangat dianjurkan bagi penderita kadar kolesterol tinggi. Salah satu cara mencegah hiperkolesterolemia adalah dengan mengonsumsi makanan utuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol, termasuk asupan serat. Serat berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah.

Penelitian tentang serat menunjukkan adanya hubungan antara asupan serat dengan kadar kolesterol total. Pasalnya, serat pangan mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian menunjukkan bahwa beta-glukan yang ditemukan dalam serat dapat menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tanpa mempengaruhi kadar high-density lipoprotein (HDL) atau trigliserida.

Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana  konsentrasi kolesterol dalam darah meningkat melebihi batas normal. Ketika kadar kolesterol terlalu tinggi, struktur pembuluh darah dapat rusak dan berubah sehingga menyebabkan gangguan fungsi endotel.

Bagaimana serat membantu mengelola kadar gula darah?

Penurunan ini mungkin terjadi karena adanya mekanisme fermentasi serat larut  oleh mikrobiota usus halus. Fermentasi ini mengubah produksi asam lemak rantai pendek, menurunkan kadar asam asetat dan meningkatkan sintesis asam propionat. Hal ini  mengurangi sintesis kolesterol endogen  dan asam lemak bebas.

Sumber: Eiddwen Family Medicine Clinic 
Sumber: Eiddwen Family Medicine Clinic 

Para peneliti percaya bahwa serat dapat menurunkan kadar kolesterol darah lebih dari 5%. Serat di saluran pencernaan  mengikat garam empedu, yang  dikeluarkan melalui tinja. Peningkatan ekskresi kolesterol melalui feses mengurangi jumlah  kolesterol yang mencapai hati, sehingga terjadi peningkatan penyerapan kolesterol ke dalam darah dan sintesis asam empedu.

Selain menurunkan kolesterol, serat  juga  meningkatkan sensitivitas insulin, merangsang efek hormonal dengan menurunkan sekresi insulin, meningkatkan oksidasi lemak, dan mengurangi penyimpanan lemak melalui peningkatan rasa kenyang. Meningkatkan konsumsi serat sekaligus mengurangi konsumsi kalori merupakan strategi yang baik untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kontrol glikemik.

Mengonsumsi serat mempunyai banyak manfaat, antara lain menurunkan kadar kolesterol  darah, melancarkan pencernaan, mengurangi risiko kanker usus besar, berperan sebagai prebiotik dalam pencernaan, mengendalikan kelebihan berat badan dan obesitas, serta menurunkan kadar gula darah.

DAFTAR PUSTAKA

Han, S., Jiao, J., Zhang, W., Xu, J., Wan, Z., Zhang, W., ... & Qin, L. (2015). Dietary fiber prevents obesity-related liver lipotoxicity by modulating sterol-regulatory element binding protein pathway in C57BL/6J mice fed a high-fat/cholesterol diet. Scientific Reports, 5(1), 15256.

Sinulingga, B. O. (2020). Pengaruh konsumsi serat dalam menurunkan kadar kolesterol. Jurnal Penelitian Sains, 22(1), 9-15.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun