Mohon tunggu...
Syanando Adzikri
Syanando Adzikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Ingin mencari dan menshare ilmu + gagasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperingati Kemerdekaan Tetapi Iman Masih Terjajah

15 Agustus 2024   12:32 Diperbarui: 15 Agustus 2024   12:34 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Inilah.com - Pengibaran bendera pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

Tanggal 9 Ramadhan 1364 atau tepatnya 17 Agustus 1945  merupakan sebuah nikmat Allah swt yang diberikan kepada para hamba-Nya di bumi Nusantara. Nikmat itu berupa kemerdekaan yang berhasil diperoleh dengan susah payah. Itulah janji Allah semua amal perbuatan pasti akan dibalas dengan setimpal, baik di dunia dan di akhirat.

Betapa Kaget dan sedih melihat berita bahwa petugas Paskibraka dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang 79 nanti, dilarang untuk mengenakan jilbab. Entah apa alasannya. Ada yang mengemukakan untuk keserasian dan lain sebagainya.

Negara Indonesia dibangun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan di Indonesia memiliki berbagai ragam suku dan keyakinan Agama. Apalagi warga Negara Indonesia mayoritasnya adalah religius. Masing-masing keyakinan mendidik penganutnya untuk mentaati dan mengamalkan ketentuan agamanya.

Islam misalnya...di dalamnya ada ajaran tentang perintah menjaga dan menutup aurat, baik laki-laki dan perempuan. Dan masing-masing kedua gender tersebut, ketentuannya berbeda. Lain halnya laki-laki, Wanita lebih ditekankan untu menjaga dan menutupi aurat hampir diseluruh tubuh, dari atas sampai bawah. Bagian kepala serung ditutup dengan menggunakan jilbab.

Menjalankan keyakinan merupakan hak masyarakat. Pancasila sila pertama adalah Ketuhanan YME. semua sila yang selanjutnya jarus dibarengi dengan sila pertama. Bayangkan jika akan mengamalkan sila ke 5 yang isinya keadilan sosial tanpa dibarengi sila ketuhanan, maka dapat dipastikan akan ada ketidak adilan, karena tidak takut dengan adzab tuhan .

Islam bukanlah musuh Pancasila. Apa yang perlu ditakutkan dari Islam. Apakah pemakaian jilbab adalah sebuah kegiatan memusuhi Negara atau terorisme? Kan tidak. Kalo inginnya keseragaman mengapa harus lepas jilbab. Belum tentu yang berbeda itu tidak seragam. Kalau keyakinannya berjilbab ya jangan dipaksa melepaskan, penjajahan iman namanya.

Kemungkinan ada kelompok sekuler dan arit palu yang ikut partisipasi dalam pemberlakuan aturan paskibraka. Untuk menguji ummat Islam apakah masih punya taring atau tidak. 

Allah berfirman

yaaa ayyuhallaziina aamanuuu athii'ulloha wa athii'ur-rosuula wa ulil-amri mingkum...

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kalian"( QSAn-Nisa': 59)

Ayat tersebut memerintahkan untuk mentaati Allah, Rasulullah saw, dan pemegang kekuasaan. Akan tetapi dalam menaati pemegang kekuasaan sifatnya tidak mutlak, sebagaimana menaati Allah dan Rasulullah. Sebagaimana sabda Rasulullah:

"Tidak ada ketaatan mutlak kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanya kepada kebaikan."

Seharusnya peserta paskibraka yang terjajah imannya itu protes. Jika ditolak ya lebih baik mengundurkan diri. Kasihan orang tua di rumah yang mendidik, sedih saat melihat anaknya melepas jilbab. Allah tidak akan menanyakan kamu jadi paskibraka atau tidak, yang ditanyakan ialah kenapa kamu tidak menaati Ku. 

Alhamdulillah pihak MUI dan para ormas Islam lainnya masih sadar dan mengingatkan pemerintah. Harapannya semoga aturan tersebut dicabut dan direvisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun