Mohon tunggu...
Syanando Adzikri
Syanando Adzikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Ingin mencari dan menshare ilmu + gagasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penanggulangan Penderitaan Manusia Konsekuensi Bertauhid

2 Juli 2024   19:16 Diperbarui: 2 Juli 2024   19:17 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: bersama kawan KKN 

Penderitaan disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang paling sering terjadi ialah kefakiran, kemiskinan yang terjadi karena berbagai hal, misalnya tidak mendapat pekerjaan, pendapatan rendah, dampak bencana alam dan peperangan.

Baik Al-Qur'an maupun Sunnah Rasulullah saw terdapat perintah kepada manusia untuk membantu kaum fuqaraa' wa masaakiin (fakir dan miskin). Bahkan yang yang paling tegas menyinggung hal tersebut ialah Surah al-Ma'un ayat 1-3:

A ro-aitallazii yukazzibu bid-diin. Fa zaalikallazii yadu''ul-yatiim. Wa laa yahudhdhu 'alaa tho'aamil-miskiin

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim. Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin."(QS. Al-Ma'un:1-3)

 Karena adanya kemiskinan dan kepapaan, keonaran dan ketidakstabilan wilayah akan muncul. Yah.. memang orang-orang yang menderita merupakan problem manusia. Maka sebagai sesama ras manusia, marilah bersama-sama mengatasi problematika ini, terkhusus manusia yang diberikan derajat dan penghasilan lebih oleh Allah, sang penguasa langit dan bumi.

Rasulullah saw bersabda:

Allahu 'aunil 'abdi, maa kaana al-Abdu fii 'auni akhiihi

"Allah akan menolong setiap hamba, selagi hamba itu menolong saudaranya."

Maka jelaslah syari'at Allah, agar manusia membantu kaum yang menderita. Dan hal itu merupakan konsekuensi berketuhanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun