Mohon tunggu...
Syam Sumarlin
Syam Sumarlin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Anak manusia yang berusaha meningkatkan produktifitas hidupnya. Menjadikan buku dan pena sebagai sahabat. Selamat menuliskan sejarah hidupmu kawan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jembatan Ini Layak Dapat Guinness World Record

21 Agustus 2015   23:21 Diperbarui: 21 Agustus 2015   23:21 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto Jembatan Mahkota II Samarinda, dokumen pribadi"][/caption]

 

Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II di Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda, layak mendapat guinness world record (rekor muri dunia). Bukan karena panjang jembatan atau besaran dana yang tersedot untuk pembangunannya, namun karena pembuatan jembatan ini sudah berlangsung 13 tahun, sejak 2002 hingga saat ini.

Informasi terakhir dari Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemkot Samarinda, Hero Mardanus, progress pembangunan jembatan sudah mencapai 85 persen dan baru akan selesai akhir tahun ini. Hingga selesai diperkirakan jembatan ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 600 juta. Wow sunggu dana yang tentu tidak sedikit mengingat badai defisit sempat mengguncang neraca keuangan Pemkot Samarinda.

Meski diperkirakan sudah bisa beroperasi awal tahun depan, namun jembatan sepanjang kurang lebih 1,4 Km masih menyimpan sejumlah masalah. Seperti pembebasan akses pendekat dari arah Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan menuju jembatan. Pemkot harus kembali mengucurkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk pembebasan lahan warga.

Jika jembatan ini selesai, dipastikan beban Jembatan Mahakam (kakak Mahkota II) akan berkurang. Kemacetan yang terjadi di Jembatan Mahakam setiap pagi dan sore akan terurai, sebab warga yang ada di pusat kota yang hendak ke Palaran atau sebaliknya tentu lebih memilih akses ini karena jauh lebih dekat. Tetapi lagi-lagi dengan catatan, Jalan di Otto Iskandardinata dibersihkan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang hingga saat ini menjadi salah satu faktor kemacetan di daerah tersebut.

Memang sepertinya masih banyak masalah yang harus diselesaikan ketika jembatan terpanjang di Kalimantan Timur itu selesai dibangun. Namun aku dan masyarakat Samarinda lainnya tentu sudah sangat menunggu jembatan ini bisa dilalui. Terutama untuk selfie. :)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun