Lingkungan hidup merupakan elemen esensial yang mendukung keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Namun, kondisi lingkungan saat ini menghadapi tantangan serius yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kecerobohan manusia dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Kerusakan lingkungan hidup dewasa ini timbul karena kecerobohan manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup. Aktivitas manusia yang tidak terkendali, seperti deforestasi, emisi gas rumah kaca, dan polusi, telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. Selain itu, praktik eksploitasi sumber daya alam tanpa batas telah mengancam keanekaragaman hayati dan meningkatkan risiko bencana alam.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, indeks perilaku masyarakat terhadap lingkungan di Indonesia masih relatif rendah, dengan rata-rata indeks sebesar 0,57 pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya peduli terhadap lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-hari (Subhan, 2017).
Literasi lingkungan, yakni pemahaman seseorang mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan, termasuk mengetahui masalah yang ada dan mencari solusi, sangat diperlukan demi mewujudkan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Pengembangan literasi lingkungan sejak dini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup (Utami, 2019; Desrinelti et al., 2021).
Dengan demikian, permasalahan lingkungan hidup dewasa ini tidak hanya merupakan isu lokal, tetapi juga isu global yang memerlukan perhatian dan tindakan kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan keberlangsungan hidup generasi masa depan.
Berikut adalah
No
Judul
Tanggal
Waktu
Media
Ringkasan
1
Dua Wilayah Di Lampung Termasuk Kategori Polusi Udara Terburuk
28 Agustus 2023
-
Detik
Wilayah Talang, Kota Bandar Lampung dan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran termasuk kategori polusi udara terburuk menurut data IQAir.
2
Pesawaran Lampung Hasilkan 30 Ton Sampah Tiap Hari
22 November 2022
-
Tribunnews
Pesawaran Lampung menghasilkan sebanyak 30 ton sampah per hari, tetapi belum terkelola sepenuhnya.
3
Langkah Pemerintah Daerah Menghadapi Polusi Udara
29 Agustus 2023
-
Detik
Pemerintah Daerah Lampung melaksanakan pengujian kualitas udara di 7 kabupaten/kota, termasuk Pesawaran, untuk memastikan data polusi udara.
4
Tantangan Pengelolaan Sampah di Pesawaran
23 November 2022
-
Tribunnews
Sampah di Pesawaran belum sepenuhnya dikelola karena kebutuhan infrastruktur yang lebih baik.
5
Polusi Udara di Lampung Masih Perlu Dipantau
30 Agustus 2023
-
Detik
Polusi udara di wilayah Talang dan Gedongtataan masih perlu dipantau secara terus-menerus untuk memastikan kualitas udara.
6
Pengelolaan Sampah Masyarakat di Pesawaran Belum Optimal
24 November 2022
-
Tribunnews
Pengelolaan sampah masyarakat di Pesawaran belum optimal karena kurangnya fasilitas pengolahan limbah.
7
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Melakukan Uji Kualitas Udara
27 Agustus 2023
-
Detik
Emilia Kusumawati melakukan uji kualitas udara atas perintah Gubernur untuk memastikan data polusi udara di Lampung.
8
Infrastruktur Lingkungan di Pesawaran Harus Diperbaiki
25 November 2022
-
Tribunnews
Infrastruktur lingkungan di Pesawaran harus diperbaiki agar dapat mengatasi masalah polusi udara dan pengelolaan sampah dengan efektif.
9
Langkah Pemerintah Daerah Menghadapi Tantangan Lingkungan
31 Agustus 2023
-
Detik
Pemerintah Daerah Lampung melakukan langkah-langkah preventif untuk menghadapi tantangan lingkungan seperti polusi udara dan pengelolaan sampah.
10
Sampah Limbah Masyarakat di Pesawaran Masih Banyak
26 November 2022
-
Tribunnews
Sampah limbah masyarakat di Pesawaran masih banyak dan belum sepenuhnya dikelola, sehingga perlu adanya upaya intensif untuk mengatasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H