Mohon tunggu...
Syamsul Noor
Syamsul Noor Mohon Tunggu... profesional -

Penulis, sekretaris Yayasan Kebudayaan Tandipulau, Ketua Departemen Data pada Pusat Data dan Kajian Sriwijaya (PDKS)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prasasti Kedukan Bukit (604 Saka atau 682 Masehi)

28 Juli 2013   06:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:56 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1374968808893213266

Batu Bertulis Tertua Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Huruf: Pallawa. Bahasa: Melayu Kuno. Tanggal penemuan: 29 November 1920. Lokasi Penemuan: di tepi Sungai Tatang, Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang (Kode Pos 30146),  Sumatra Selatan. Koleksi: Museum Nasional Jakarta dengan nomor D.146. Pejabat (Belanda) yang mengenali: M Batenburg.

Teks Prasasti: 1. Svasti, Cri Cakawarsatita 605 ekudaci cu- 2. klapaksa wulan Waicakha Dapunta Hyang naik di 3. samwau mengalap siddhayatra si saptami cuklapaksa 4. wulan Jyestha Dapunta Hyang marlapas dari Minanga 5. Tamwan mamawa yang wala dua laksa dangan koca 6. dua ratus cara di samwau dangan jalan sariwu 7. tlu ratus sapulu dua wanyaknya datang di Muka Upang 8. sukhacitta di pancami cuklapaksa wulan asada 9. laghu mudita datang marwuat wanua 10. Criwijaya jayasiddhayatra subhiksa Terjemahan: Selamat! Tahun Saka telah lewat 604, pada hari ke sebelas paruh terang bulan Waisakha Dapunta Hyang naik di sampan mengambil siddhayatra. di hari ke tujuh paruh terang bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga Tamwan membawa bala tentara dua laksa dengan perbekalan dua ratus cara (peti) di sampan dengan berjalan seribu tiga ratus dua belas banyaknya datang di Mukha Upang sukacita. di hari ke lima paruh terang bulan....(Asada) lega gembira datang membuat wanua.... Sriwijaya jayasiddhayatra sempurna....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun