Mohon tunggu...
Syamsul MJ
Syamsul MJ Mohon Tunggu... -

saya suka menulis, tapi tidak menyukai tulisan yg bisa-biasa saja maka dari itu saya gabung di kampasiana agar bisa menulis yg luar bisa tetunya saran dan kritik dari teman-teman semua....merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Idhul Fitri Ala Mahasiswa*

30 Agustus 2012   11:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idhul Fitri adalah hari raya umat Islam. Pada hari tersebut  seluruh umat Islam merayakan hari kemenangan dari melawan hawa nafsunya. Idhul Fitri yang pada tahun ini akan dirayakan pada hari ahad  taggal 19 agustus 2012 M atau 1433 H. Ada yang beda dari hari raya Idhul Fitri saat ini, yaitu pada hari raya  saat ini, umat Islam juga merayakan 17 agustus yang ke 67 tepat hari jum’at  yang sama terjadi 67 tahun yang lalu,yaitu pada saat Ir. Suekarno meproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.

Pada tataran pemaknaan Idhul Fitri, para ulama berbeda  pemaknaan, yaitu ada yang mengartikan Idhul Fitri sebagai kembali kepada kesucian, artinya setelah selama bulan Ramadhan umat Islam melatih diri menyucikan jasmania dan rohaninya, dan dengan harapan pula dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, maka memasuki hari Lebaran mereka telah menjadi suci lahir dan batin. Ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada fitrah, atau naluri religius. Hal ini sesuai dengan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa tujuan puasa adalah agar orang yang melakukannya menjadi orang yang takwa atau meningkat kualitas religiusitasnya. Ada pula yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada keadaan di mana umat Islam diperbolehkan lagi makan dan minum siang hari seperti biasa. Di kalangan ahli bahasa Arab, pengertian ketiga itu dianggap yang paling tepat.

Dari ketiga makna tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memasuki Idul Fitri umat Islam diharapkan mencapai kesucian lahir batin dan meningkat kualitas religiusitasnya. Salah satu ciri manusia religius adalah memiliki kepedulian terhadap nasib kaum yang sengsara. Dalam Surat Al-Ma’un ayat 1 -3 disebutkan, adalah dusta belaka jika ada orang mengaku beragama tetapi tidak mempedulikan nasib anak yatim. Penyebutan anak yatim dalam ayat ini merupakan representasi dari kaum yang sengsara.

Oleh karena itu dapat dipahami, bahwa umat Islam yang mampu wajib memberikan zakat fitrah kepada kaum fakir miskin, dan pemberian zakat tersebut paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Aturan tersebut dimaksudkan agar pada waktu umat Islam yang mampu bergembira ria merayakan Idul Fitri tidak ada orang-orang miskin yang sedih, atau sampai menangis, karena tidak ada yang dimakan.

Agama Islam sangat menekankan harmonisasi hubungan antara si kaya dan si miskin. Orang-orang kaya diwajibkan mengeluarkan zakat mal (harta), untuk dibagikan kepada delapan asnaf (kelompok), di antaranya adalah kaum fakir miskin.

Idhul Fitri Siswa Vs Mahasiswa

Idhul Fitri siswa atau Idhul Fitri anak-anak  adalah Idhul Fitri yang menampilkan exsistensinya yaitu dengan membeli kemudian memakai segala prabotan untuk memenuhi keinginan nafsunya, antaralain dari pakaian yang mencolok, bermerek, perhiasan atau asecoris, Hp, dan lain-lain. Perhiasan-perhiasan tersebut tidak hanya menunjukan eksistensi si anak tersebut tetapi ada juga ada yang menyombongkan perhiasan yang dimilikinya. Inilah perilaku kekanak-kanakan atau Idhul Fitri siswa.

Berbeda dengan Idhul Fitri siswa atau anak-anak, Idhul Fitri Mahasiswa adalah Idhul Fitri yang mempunyai makna dan bermanfaat untuk umat Islam. Idhul Fitri yang membantu fakhir dan miskin untuk dapat merayakan Idhul Fitri, yaitu dengan mengumpulkan jatah uang lebarannya atau uang hasil kerjanya untuk diberikan kepada mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya berupa makanan, minuman, dan pakaian untuk anak-anaknya agar keluarga tersebut bahagia sewaktu menyambut hari Idhul Fitri. Tidak hanya itu, dia rela memberikan pakain, asesoris atau perhiasannaya dan lain-lain yang dimilikinya untuk fakhir dan miskin sebagaimana Rasulullah SAW. Bersabda dalam sebuah hadis yaitu: “berikanlah yang terbaik yang kamu miliki untuk orangl lain”. Hadis ini secara implisit sebenarnya mengajarkan kepada para pejuang Islam/aktivis Muslim untuk tidak memikirkan dirinyasendiri-individual-, tetapi memikirkan juga orang-orang yang ada disekitar dirinya.

Dari uraian di muka dapat disimpulkan, bahwa Idul Fitri merupakan puncak dari suatu metode pendidikan mental yang berlangsung selama satu bulan dalam bulan Rahadhan untuk mewujudkan profil manusia yang suci lahir batin, memiliki kualitas keberagamaan yang tinggi, dan memelihara hubungan sosial. Idhul Fitri juga merupakan ajang melatih manusia untuk tidak individual dalam hidup tetapi harus berbagi kepada sesama umat Islam sehingga hal tersebut akan menimbulkan atau mendapatkan niai yang tersendiri bagi dirinya sendiri, orang yang diberikan dan Allah sebagai Rabb-Nya yang mengujinya apakah orang tersebut berhak mendapatkan gelar Taqwa sebagaimana Allah SWT. harapkan dalam surat Al-Baqarah ayat 183  yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun