Mohon tunggu...
Syamsul Hidayah
Syamsul Hidayah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis , editor, dan penerbit buku. CP:0821 7700 1102 atau email :syamsulhidayah1975@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Hikayat Plastik di Tangan Samran

1 Februari 2015   13:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam seminggu, dia mengirimkan plastik giling dalam keadaan kering sekitar tiga sampai enam ton ke Lampung. Dia mempunyai mimpi, ingin mendirikanpabrik plastik di Kota Prabumulih. Dia melihat di kota-kota lain, plastik yang diperoleh dapat diolah kembali menjadi bahan jadi.

“Jadi tidak perlu lagi di bawa keluar kota, seperti di Palembang, plastiksudah menjadi kursi dan lemari plastik, dan itu bisa menekan ongkos transportasi ”kata dia.

Mimpi Samran bukan sesuatu yang mustahil. Ia yakin suatu saat, pabrik itu akan berdiri. Entah oleh dirinya, orang lain atau pun pemerintah. Obsesinya cuma satu, ketika dia tidak lagi berada di dunia, masyarakat tanah kelahirannya ini dapat sejahtera atas keberadaan pabrik tersebut. Itu saja. Yang jelas, Samran telah menyalakan lampu harapan untuk tanah kelahirannya, ketika elit politik menghidupkan api konflik yang membuat rakyat kian bingung(syamsul hidayah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun