Mohon tunggu...
ANDI SYAMSULBAHRI
ANDI SYAMSULBAHRI Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI Berdedikasi Tahun 2021 Kementerian Agama RI

Calon Guru Penggerak Angkatan 9

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi: Modul Kesimpulan dan Refleksi 1.1

2 September 2023   14:58 Diperbarui: 2 September 2023   14:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Guru Penggerak

Andi Syamsul Bahri

Calon Guru Penggerak Angkatan 9

Berikut kesimpulan dan refleksi pengetahuan dan pengalaman baru yang dipelajari dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara berdasarkan pertanyaan pemantik berikut :

1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?

Ki Hajar Dewantara memberikan pemikirannya tentang Dasar-Dasar Pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Ki Hajar Dewantara hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman.

Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.

Berdasarkan pemikiran tersebut saya sebagai seorang pendidik merasa selama ini belum memberikan apa yang menjadi kebutuhan anak, selama ini pembelajaran hanya sebagai transfer ilmu semata tanpa melihat kodrat alam dan kodrat zaman anak tersebut.

Ki Hajar Dewantara juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka dan mengikuti perkembangan zaman yang ada namun tidak semua yang baru itu baik, jadi perlu diselaraskan dulu, Guru sebagai agen perubahan seyogianya harus dapat mengutamakan dialog kritis ketika membawa misi transformasi. Boleh berjalan menuju perubahan asalkan tetap memegang teguh budaya dalam berdialog. Terutama menumbuhkan komunikasi yang baik dan santun kepada ekosistem sekolah, stakeholder, dan masyarakat. Perubahan yang dilakukan guru tidak menanggalkan asas konvergensi, yakni bagaimana pendidikan seharusnya menjadi jalan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Guru memandang keragaman peserta didik sebagai kekayaan dalam sebuah ruang kelas. Guru harus lepas dari belenggu menyamaratakan peserta didik. Guru sepatutnya berlaku sebagaimana seorang petani yang menyemai dan menumbuhkan beragam tanaman dengan perlakukan berbeda.

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?

Menurut KHD ada 3 prinsip untuk melakukan perubahan atau sering disebut 3 asas Trikon, diantaranya yaitu: Kontinuitas, konvergensi, dan konsentris. Kontinuitas maksudnya adalah ketika belajar kita harus berkelanjutan. Kita tidak boleh melupakan budaya dan sejarah dalam melakukan perubahan. Konvergensi maksudnya adalah pendidikan harus memanusiakan manusia dan memperkuat nilai kemanusiaan kita. Dan yang terakhir adalah konsentris maksudnya adalah pendidikan harus menghargai keberagaman dan memerdekakan pembelajar. Jadi jelas sekali terlihat bahwa pendidikan itu memerdekakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun