Imbang Di Kandang Pendekar Cisadane, Rekor Buruk PSM Makassar Masih Berlanjut

Tim Juku Eja, PSM Makassar, mengakhiri kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019 tanpa pernah sekalipun meraih kemenangan di laga tandang. 

Bahkan PSM menjadi satu-satunya tim Liga 1 yang tak mampu menang di laga away. Hasilnya, PSM pun hanya mampu bercokol pada posisi ke-12 klasemen akhir.

Rekor tersebut terus berlanjut hingga laga tandang pertama Shopee Liga 1 2020, ketika bertanding melawan Klub promosi Persita Tangerang, di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang, Jumat (6/3/2020).

Asa guna mengakhiri rekor buruk tersebut menghampiri  ketika pemain muda PSM yang juga pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, berhasil menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-20.

Namun keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan oleh Wiljan Pluim, dkk, ketika tuan rumah Persita Tangerang mencetak gol penyeimbang pada menit ke-59, melalui Edo Febriansyah. Kedudukan imbang 1-1 pun bertahan hingga selesai pertandingan.

Hasil imbang bukanlah hasil yang jelek bagi seluruh tim yang bertindak sebagai tim tamu. Namun bagi PSM Makassar laga ini bukanlah sekedar meraih poin, tapi sebagai pelecut semangat dan memperbaiki mental bertanding pada saat laga tandang berikutnya.

Laga tandang perdana menghadapi klub promosi yang dari segi materi pemain tidak sementereng PSM harusnya mampu dimaksimalkan untuk mengakhiri bayang-bayang dari rekor buruk tersebut.

Walaupun sebenarnya beberapa "pelaku sejarah" yang sering tampil sebagai starter pada musim 2019, telah tergantikan dengan beberapa pemain baru yang direkrut pada bursa transfer musim ini. Para pemain baru yang tentunya diharapkan dapat terlepas dari beban dan bayang-bayang rekor buruk tersebut. 

Beberapa pemain memilih bergabung ke klub lain dan sebagian lainnya menjadi pemain pengganti. Mark Klock yang sudah pindah ke Klub Ibukota, Aron Evans yang tidak dibutuhkan lagi jasanya bergabung dengan PSS Sleman, Abdul Rahman yang baru pulih dari cidera, serta striker Abido Balde yang bergabung dengan runner-up Liga Vietnam 2019, Ho Chin Minh City FC setelah dilepas karena penampilannya yang mengecewakan setelah direkrut PSM dari Persebaya Surabaya.

Memenangkan laga tandang sangat penting bagi sebuah klub, termasuk PSM. Sangat berat untuk menjadi juara di akhir musim ketika hanya mengandalkan laga kandang yang juga tidak 100% terjamin akan menang. 

Tambahan point pada saat laga tandang akan menjadi modal penting dalam persaingan merengkuh titel juara ketika tim kuat lainnya juga tampil konsisten pada setiap laga kandang. Perolehan poin tersebut juga dapat menutupi poin yang hilang ketika  tim "terpeleset" dengan hanya mampu bermain seri atau bahkan menderita kekalahan di kandang sendiri. Tak ada yang bisa dipastikan.

Harapan penulis dan seluruh supporter fanatik PSM Makassar, semoga rekor buruk laga tandang tersebut segera berakhir dengan kemenangan pada laga berikutnya.

Mungkin saja ketika berhadapan dengan Madura United atau pada saat berhadapan dengan klub promosi lainnya Persiraja Banda Aceh. Namun yang lebih penting juga, PSM tidak terpeleset di kandang sendiri, stadion Andi Mattalatta.

Ewako!