Saya amati sejak tujuh tahun yang lalu (2006), pemasaran online sudah jadi buzz. Banyak yang berkata, "ini adalah masa depan", "bisnis yang tidak online akan tergilas", dan hal-hal lain yang senada.
Sekarang kita lihat tahun 2013... dan... eh, tidak juga.
Saya tahu banyak orang yang tidak memasarkan produk mereka secara online dan masih bisa meng-ekspor ratusan kontainer barang tiap bulan.
Di sisi lain saya juga punya banyak teman yang lompat ke 'bandwagon' pemasaran online, mereka membangun situs, membuat banyak media sosial untuk membangun 'kehadiran' online, menyiapkan 'infrastruktur' besar untuk bisnis online mereka, dan... ya masih stagnan-stagnan aja...
Jadi, apakah pemasaran online tidak efektif?
Eits, tunggu dulu.
Ternyata lebih dari lingkungan teman-teman saya, banyak yang memasarkan barangnya secara online dan berhasil. Berhasil dalam artian dia tidak perlu buka stan di mall atau sewa tempat untuk memasarkan barangnya, tapi punya cukup pembeli di internet sehingga ia tak perlu lagi berjualan secara konvensional.
Tentu saja lebih banyak yang gagal dari pada yang berhasil untuk bisa mencapai hal ini, tapi tidak menjadikan pemasaran online tidak efektif.
Seperti tiap media pemasaran, internet juga punya kelemahan.
Televisi punya kelemahan bahwa iklannya banyak yang tidak dihiraukan, iklan koran punya kelemahan bahwa ia hanya menjangkau pasar lokal dan tak ada cara untuk men-track berapa kali iklan kita dilihat, dan internet punya satu kelemahan, yaitu tak akan ada yang melihat jika kita tak membangun channel ke properti online kita.
Hal yang menarik dari pemasaran melalui internet adalah bahwa meski iklan kita tampil 24/7 (selamanya), siang dan malam, sepanjang waktu, dengan biaya murah, tapi tidak menjamin bahwa ada yang melihat iklan kita tersebut.
Katakan anda memiliki situs yang berisi informasi tentang produk anda, informasi tentang betapa bagus produk anda dan betapa produk anda jauh lebih unggul daripada produk kompetitor anda, tapi jika tidak ada yang lihat ya percuma saja...
Sama seperti iklan billboard yang baru efektif jika dipasang di jalan yang ramai dan strategis, iklan internet juga demikian.
Bedanya, jika di media konvensional sudah ada jalannya, seringkali di internet kita harus bikin jalannya sendiri. Kita harus bikin situs kita ramai dengan sendirinya. Dan ini adalah hal yang menjadi tantangan...
Terus, caranya gimana?
Well, anda harus sadar bahwa pengunjung di internet bepergian dengan sarana berupa 'link'. Mereka melihat link (tautan) di suatu situs, dan meng-klik nya. Begitulah cara mereka berpindah dari satu halaman ke halaman lain, dari satu situs ke situs lain.
Lalu, bagaimana cara agar situs anda banyak dikunjungi orang?
Ya gampang saja. Tinggal anda buat bagaimana caranya agar internet dipenuhi oleh situs yang me-link ke anda.
Pastikan anda tampil di mesin pencari (seperti google, bing, dlsb) di halaman pertama agar calon pembeli anda bisa dengan mudah meng-klik link anda dan sampai ke situs anda, pastikan anda memiliki Facebook fan page yang interaktif agar orang punya alasan untuk meng-klik link ke situs anda, pastikan anda punya laman Twitter yang tinggi engagement agar orang mau meng-klik link ke situs anda, pastikan anda buat video YouTube yang menarik agar orang penasaran meng-klik link di bagian video deskripsi anda, dan lain sebagainya...
Seperti pemasaran lain pada umumnya, pastikan anda terlihat di banyak tempat di internet.
Dan tebak, kenapa banyak kompasioner menulis di kompasiana?
Karena mereka ingin memiliki link di kompasiana yang bisa di klik dan mengarah ke situs/blog mereka. Tujuannya macam-macam dan itu tak begitu penting.
Hal yang terpenting adalah dengan membuat diri anda atau bisnis anda tampil di sebanyak mungkin media, kemungkinan anda untuk luput dari perhatian akan semakin kecil.
Dan ingat, selalu ada cara cepat untuk mendatangkan pengunjung ke situs anda. Beli saja slot iklan online di situs yang sudah banyak pengunjungnya. Mau tidak mau beberapa persen dari pengunjung di situs besar tersebut akan meng-klik iklan anda dan sampai di situs anda.
Jadi, salam pemasaran online. :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H