Lantas, saya bertanya lagi, "kamu suka dengan pelajaran sejarah?"
Dia jawab, "tidak, saya tidak suka."
"Kenapa?" saya kembali bertanya.
"Pelajaran sejarah itu berat dan membosankan. Kita dituntut untuk menghapal tahun, nama, dan lain-lain," jawabnya lugas.
"Terus, apa bedanya dengan komik itu?" tanya saya.
"Karena, komik ini tidak menuntut kita hafal tanggal, bulan, tahun, tapi mengajak kita memahami makna pada setiap peristiwa," jawabnya.
Percakapan ringkas itu mengingatkan saya pada ucapan tokoh Ahmad Dahlan yang diperankan Lukman Sardi, yang mengkhawatirkan umat tercerai berai hanya karena para ulama salah dalam menyampaikan ajaran.
Saya kira, makna dari ucapan itu juga berarti bagi sejarawan, jangan sampai masyarakat semakin asing dari sejarahnya hanya karena para sejarawan keliru dalam cara penyampaiannya.
Mampang, 21 September 2010
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI