Mohon tunggu...
Syamsul Rizal
Syamsul Rizal Mohon Tunggu... blogging dan kaligrafi -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bergerak di bidang jasa kaligrafi dan blogging jam tangan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jam Tangan Premium Made in Indonesia Harga 30 Juta/unit

11 Juli 2015   22:56 Diperbarui: 12 Juli 2015   08:23 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsumen kami lebih banyak dari luar negeri, Eropa, Amerika, dan beberapa negara Asia. Luar Indonesia sayangnya lebih baik. Kita akan memiliki perwakilan di New Zealand dan Inggris dalam waktu dekat.

Bagaimana prospeknya?

Dengan banyaknya produk arloji dunia, kami yakin dengan membawa budaya Indonesia yang sangat kaya unsur budaya dan kesenian, bisa membawa warna baru dalam dunia horologi dan peluang usaha. Ada ketertarikan dari individu-individu di Inggris dan New Zealand untuk menjadi distributor dan areal manager.

Berapa range harga yang dibanderol untuk produknya?

Harga mulai dari: US$3.000

Berapa omset yang didapatkan per-bulannya?

Ini tidak tentu kadang bisa menjual 2-3 buah atau lebih dalam sebulan kadang tidak ada. Kami menjalankan ini berdasarkan kecintaan bukan untuk komersial sehingga konsistensi penjualan tidak bisa konsisten dari bulan ke bulan. Tapi di situ unik dan serunya. Karena dibuat secara handmade, kami hanya bisa membuat maksimal 10 hingga 15 unit per bulan. sungguh ini benar benar Jam Tangan Premium Made in Indonesia Harga 30 juta/Unit

Bisa digambarkan/diilustrasikan bagaimana liku-liku mengawali bisnis, mulai dari merancang desain, mencari bahan baku, mencari tempat untuk memproduksi, kisah-kisah awal saat menawarkan produk, kesulitan-kesulitan yang pernah dihadapi hingga menemukan “titik balik”?

Kami memiliki kesulitan saat pertama kali ide muncul untuk membuat dial dari kayu dan handmade. Kesulitan didapat saat harus menipiskan balok balok kecil kayu menjadi ukuran yang dibutuhkan dan harus menipiskan hingga 1mm, dan ini menggunakan cara manual/handmade. Memilih jenis kayu yang beraneka ragam di Indonesia ini cukup memakan waktu saat awal kami bereksperimen dalam motif dan corak terhadap desain kami.

Bagaimana untuk terus melakukan inovasi baik desain maupun cara-cara marketing?

Kami mencintai budaya Indonesia yang kaya akan unsur seni yang beraneka ragam, dengan ini kami yakin bisa terus berkreasi dengan kayanya budaya yang kita miliki. Marketing kami hanya melalui media internet dan media cetak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun