Pendahuluan
      Saat ini sudah banyak orang memulai mmebuka usaha, baik yang masih skala rumahan maupun CV. Dengan banyaknya pengusaha, maka muncul persaingan pasar yang ketat. Demi memenangkan persaingan ini, pengusaha melakukan berbagai strategi untuk mengenalkan produknya kepada konsumen, salah satunya adalah dengan iklan.
      Tujuan mengiklankan sebuah poduk adalah untuk memengaruhi sikap khalayak, dalam hal ini tentunya sikap dari konsumen (Khusnaeni et al., 2017). Mengetahui tujuan dari mengiklankan suatu produk adalah mempegaruhi sikap khalayak, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan adanya iklan adalah untuk membuat konsumen melakukan pembelian produk yang ditawarkan.
      Iklan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi yang biasanya digunakan pengusaha untuk mengarahkan komunikasi persuasi pada pembeli sasaran dan masyarakat (Khusnaeni et al., 2017). Maka dapat diartikan bahwa iklan adalah media komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dengan tujuan pemenuhan keinginan yang efisien dan efektif.
      Salah satu strategi dalam periklanan adalah menyeleksi media periklanan (Kotler, 2008). Pemilihan media iklan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain jangkauan konsumen, segmentasi pasar, dan dampak yang ditimbulkan terhadap konsumen. Setiap media yang dipilih dalam mengiklankan produk memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Misalkan produk dengan target anak-anak akan lebih baik jika memilih televisi sebagai medianya, karena anak-anak lebih sering menonton televisi daripada mendengarkan radio. Oleh karenanya, seorang pengusaha harus pandai menyesuaikan media iklan yang akan dipakai dengan target audien yang dicari.
Hubungan Iklan dengan Sikap Konsumen
      Pada dasarnya dalam mengiklankan sebuah poduk adalah untuk mempengaruhi sikap khalayak, dalam hal ini tentunya sikap dari konsumen (Jefkins, 1996). Meskipun iklan tidak dapat mengubah persepsi konsumen yang telah berakar dalam, akan tetapi dapat merubah sikap negatif seseorang terhadap produk menjadi positif. Iklan dapat juga disebut sebagai salah satu variabel yan berpengaruh terhadap pembentukan sikap konsumen.
Hubungan Iklan dengan Keputusan Pembelian
