Menyoal Hubungan Kekerabatan Mulan dengan Kartosoewiryo

Menyoal berita terbaru tentang kabar kekerabatan antara Mulan Jameela dengan Sekar Maridjan Kartosoewiryo, menggelitik rasa ingin tahu saya untuk mengulik informasi mengenai riwayat hidup kedua sosok popular tersebut. Benar tidaknya kabar hubungan tersebut memang patut ditelusuri namun di satu sisi seorang laki-laki kuat yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah DI/TII atau NII, sementara di sisi lainnya adalah seorang selebritis wanita yang saat ini menjadi artis papan atas Indonesia. Adakah ada benang merah yang menarik yang bisa ditarik dari hubungan antara kakek jauh dengan cucunya ini.

Sebagai bahan perbandingan yang mudah marilah kita membaca profil kedua tokoh tersebut, adakah kesamaan hubungan yang bisa dibanggakan dari Mulan sebagai kerabat dari Kartosoewiryo. Saya pribadi sulit membayangkan bagaimana kita memadupadankan idealism dan aktivitas kedua sosok tersebut yang sangat bertolak belakang.

#Soekarmadji Maridjan Kartosoewiryo#

Sejarah tentang NII tak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. SM Kartosowiryo dialah pendiri NII atau DI/TII, Beliau memiliki cita-cita yang tinggi menjelang kemerdekaan bangsa Indonesia. SM Kartosoewiryo telah membuat konsep dalam mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan membuat Negara Islam Indoneisia, Cita-cita yang mulia ini nampaknya belum mendapat kesempatan untuk memimpin bangsa Indonesia, Namun perjuangan SM Kartosowiryo terus didengungkan sampai darah penghabisan. Walaupun mendapat banyak tawaran untuk menjadi pejabat pemerintah pada kabinet Burhanudin Harahap, Kartosowriyo menolak tawaran itu semua. Dia tetap istiqomah memperjuangkan NII karena dia yakin akan karunia Allah. Walaupun akhirnya ia harus syahid pada tahun 1962.

Kartosuwiryo kecil dan Pendidikannya

SM Kartosuwiryo lahir di Cepu, 7 Februari 1905, seba kota kecil antara Blora dan Bojonegara, daerah perbatasan Jawa Tengan dan Jawa Timur. Soekarmadji Maridjan Kartosuwiryo adalah nama yang diberiakan ayahnya, nama aslinya Soekarmadji, sedangkan Maridjan Kartosuwiryo adalah nama ayahnya, seorang pegawai Gubenemen Hindia Belanda dengan jabatan Mantri Kehutanan. Sebelum pindah ke Bojonegoro, AM Kartosuwiryo kecil masuk Sekolah Rakyat (Tweede Inlandsche School) di desa Patogan rembang dan empat tahun kemudian, 1915 ia pindah ke Hollandsch Inlandsche School (HIS), Selanjutnya diterima menjadi siswa Europeesche Lagere School (ELS), sekolah rendah bagi anak-anak Eropa di Bojonegoro dari tahun 1919 dan tamat pada tahun 1923 yang baru menginjak usia 18 tahun.

Setelah menamatkan sekolahnya di Hogere Burgelijks School (HBS), SM Kartosuwiryo melanjutkan sekolah di Nederlandsch Indische Schol (NIAS) yaitu sekolah tinggi kedokteran di Surabaya. Di kota itulah ia bertemu dengan HOS Cokroaminoto, pemimpin partai Sarekat Islam yang kemudian menjadi bapak pengasuh pmbimbing rohani dan mentor politiknya. Karena aktif terjun di partai politik yang dilakukannya di Jong Islamietien Bond, SM Kartosuwiryo akhirnya dikeluarkan dari NIAS pada tingkat ke empat. SM Kartosuwiryo menjadi seorang yatim pada umur 20 tahun, pada tahun 1925 ayahnya meninggal dunia. Setelah dikeluarkan dari NIAS, Kartosuwiryo memilih bekerja menjadi guru swasta di Bojonegoro.

Bertemu Jodoh

Pata berusia 23 tahun SM Kartosuwiryo bertemu dengan jodohnya di kampong Bojong, Ia menikahi gadis lima belas tahun bernama Dewi Siti Kalsum, Putri dari Ardiwisastra, seorang ulama yang dihormati dan tokoh PSII di Malangbong. Dari pernikahannya belia dikarunia 12 orang putra-putri dan 6 orang masih hidup hinnga kini yaitu : Mohammad Darda, Tahmid, Danti, Kartika, Komalasari dan Sarjana.

Aktivitas Politiknya

Dalam aktivitas politiknya SM Kartosuwiryo banyak berguru pada HOS. Cokroaminoto yang merupakan pimpinan partai Sarekat Islam. Ia berguru mengenai taktik dan perjuangan partai juga tempat memperoleh gagasan mengenai suatu negara Indonesia yang berlandaskan Islam. Dari tahun 1927-1929 Am. Kartosuwiryo menjadi asisten pribadi (Aspri) HOS. Cokroaminoto dan ikut sebagai redaktur koran ”Fajar Asia”.

Sukarmadji mulai berkecimpung di dunia partai politik sejak bergabung menjadi anggota PSII, hampir seluruh perhatiannya dicurahkan untuk kegiatan partai. Bahkan ia menajadi anggota partai yang menjadi kesayangan HOS. Cokroaminoto. Hingga akhir hayat SM Kartosuwiryo menjadi pengagum politik Islamisme Cokroaminoto.

Prestasi-prestasi dibidang politiknya mulai meroket sewaktu ia masih muda, pada umur 26 tahun ia terpilih sebagai sekjen PSII pada tahun 1931. Ketika HOS. Cokroaminoto wafat di tahun 1934, setelah dua tahun wafatnya HOS. Cokroaminoto tepatnya pada 1936 ia terpilih menjadi wakil ketua sedangkan ketuanya adalah Wondo Amiseno. SM. Kartosuwiryo juga pernah menjadi sekretaris umum Masyumi.

Kepribadian dan Analisis Psikologi

Analisis ini dimaksudkan untuk mengenal kepribadian srta tingkat keverdasan nya. Tes dialakukan ketika SA. Kartosuwiryo berumur 59 tahun, di kamar tahanannya setelah tertangkap pada tangggal 4 Juni 1962. Hasil evaluasi didasarkan pada peilaian grafologis, dari tulisan tangan buku harian dari taun 1960 dan juga hasil interogasi yang dilakukan oleh AS-I KASKODAM VI/Slw, 27 Juni 1962 dan observasi sewaktu diadakan interview oleh PA ROKDAM VI/Siliwangi, 18 Juli 1962.

Menurut observasi tersebut ,”kecerdasan SM. Kartosuwiryo bertarap tinggi.” ia memiliki kemampuan intuisi (intuitie-vermogen) yang bagus. Terutama pada bidang inter human relation. SM. Kartosuwiryo memiliki jiwa kepemimpinan(leadership) yang tinggi, ia dapat mengorganisir kelompok dan dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat.

Segi lain dari struktur intelegensianya yaitu jalan pikirannya yang sangant kausal. Kausalitasnya bertitik tolak pada prinsip-prisnsipnya, sehingga pembahasan segala persoalan dilakukan menurut garis-garis yang sudah ditentukan dan tidak dapat dirubah.

#Terry Tantri Wulansari#

Mulan Jameela adalah artis yang termasuk pendatang baru namun sudah mempunyai ketenaran yang bagus, lagu-lagu yang dibawakannya selalu menjadi hits di industri musik Indonesia, gaya busana yang ia pakai termasuk gaya busana yang sangat sulit diterjemahkan oleh masyarakat, Mulan memulai karir di industri musik saat ia pertama bergabung bersama Maia Estianty yang pada saat itu menjadi istri Ahmad Dhani. Dalam kehidupan pribadi Mulan, dikabarkan jadi salah satu pemicu bercerainya pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty, dikabarkan pernah membangun asmara semenjak Mulan masih bergabung dalam Duo Ratu, keberadaan Mulan dikabarkan menjadi duri dalam daging dalam rumah tangga Dhani-Maia yang berujung perceraian. Akhir-akhir ini bahkan disebutkan bahwa Mulan saat ini menjadi istri sirri Ahmad Dhani.

Nama Asli Mulan

Perempuan yang bernama asli Raden Terry Tantri Wulansari, dilahirkan di Garut pada tanggal 23 Agustus 1982. Karir Mulan melejit saat Mulan jadi personil Duo Ratu, yang mana pada saat itu Mulan menjadi pengganti Pinkan Mambo yang sudah mengundurkan diri dari format Duo Ratu sebelumnya, setelah sukses di Duo Ratu dan isu tentang kedekatannya dengan Ahmad Dhani akhirnya resmi keluar dan masuk ke dalam manajemen Republik Cinta.

Aktivitas dan Karir Mulan

Mulan adalah salah satu artis manajemen Republik Cinta yang sangat ramai penggemar tak ayal lagi jika jadwal manggungnya semakin padat, setelah masuk manajemen yang digawangi Ahmad Dhani, Mulan mengeluarkan single bertajuk ‘makhluk Tuhan yang paling seksi’, single tersebut sukses dan booming.

Selain menjadi penyanyi papan atas dengan jadwal manggung yang padat, Mulan juga mencoba peruntungan di seni peran terbukti ia pernah membintangi beberapa judul FTV seperti pasangan heboh, penyanyi yang difitnah dan primadona mencari pasangan. Mulan juga pernah dikabarkan hamil dan melahirkan seorang putrid yang digadang-gadang sebagai buah hati dengan Ahmad Dhani. Namun pihak Ahmad Dhani mengabarkan bahwa Mulan tengah rehat karena sedang mempersiapkan untuk dua album sekaligus.

Moga kita bisa mengambil pelajaran dari perbandingan profil kedua sosok diatas yang konon katanya memiliki hubungan kekerabatan, apakah keduanya patut dijadikan panutan, atau hanya salah satu, atau mungkin tidak ada sama sekali menurut anda. Semuanya saya serahkan kepada subyektivitas pembaca sekalian bagaimana caranya mengambil ibroh (pelajaran dari tulisan ini).