Di hadis lain Rasul bersabda, "khiyarukum khiyarukum li ahlih wa ana khiyarukum li ahli: yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik kepada kelurga (anak-istri) nya, dan aku adalah yang paling baik diantara kalian kepada keluarganya".
Dicintai Rasul karena Akhlak Mulia
Orang yang memiliki akhlak mulia juga dicintai Rasulullah dan menempati posisi dekat dengan Rasul di syurga kelak.
Beliau bersabda, "inna min ahabbikum ilayya wa aqrabukum minni majlisan yaumal qiyamah ahaasinukum akhlaq[an]; sesungguhnya yang paling aku cintai dan paling terdekat tempatnya denganku diantara kalian pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya". (HR. Tirmidzi).
Berat dalam Timbangan Kebaikan
Akhlak mulia memiliki bobot  berat dalam timbangan kebaikan seorang hamba di hari akhir kelak. Rasul Bersabda, "Tidak ada sesuatu yang jika di letakkan di timbangan memiliki bobot yang lebih berat melebihi beratnya akhlak yang baik".
Dengan akhlak baik juga seseorang dapat mencapai kedudukan selevel dengan derajat orang yang rajin salat malam dan puasa sunnah.
"Wa inna shahib[a] husni[l] khuluqi layablughu bihi darajata shahibi[s] shaumi wa[s] Shalah; Sesungguhnya pemilik akhlak yang baik dapat mencapai kedudukan tukang puasa  (sunnah) dan penegak salat (sunnah)".
Jika Punya Akhlak Tak Takut Kehilangan Dunia
Akhlak mulia termasuk dari empat hal penting yang dinasehatkan oleh Rasulullah untuk tidak ditinggaklan sama sekali.
Beliau bersabda, "Ada empat hal, jika ada pada dirimu maka kamu tidak akan merugi jika ada sesuatu dari dunia ini yang luput darimu: Â jujur dalam perkataan, menjaga amanah, akhlak yang baik, dan menjagaha harga diri orang yang kamu beri makan".