Jadi sesungguhnya mahalnya biaya kuliah, bagi kita orang kecil sudah dari dulu. Hanya saja di era ini, mungkin mahalnya lebih terasa. Apalagi bidang dan jurusan tertentu, jangankan bagi anak petani seperti saya, bagi orang berduitpun terasa mahal.
Oleh karena itu bagi teman-teman sesama anak petani dan atau yang berasal dari keluarga menengah ke bawah, bahkan bawah banget; mari realistis melihat kondisi. Realistis bukan berarti putus asa. Tapi mungkin berdamai dengan situasi dan keadaan di sekitar kita yang tidak berada kendali kita. Dengan tetap berusaha untuk bangkit.
Jika menganggap bahwa kuliah bisa menjadi sebab ''naik kelas" secara sosial dan ekonomi, mari berjuang. Yuk berusaha. Hukum Allah di alam semesta ini jelas; man jadda wajada;siapa yang sungguh-sungguh akan dapat hasil. Man sara 'alad darbi washala; siapa yang menempuh jalan, dia akan sampai ke tujuan. Â Allah berjanji, siapa yang bersungguh-sungguh akan dibukan banyak jalan sukses oleh-Nya.
Catatan: Saya sengaja tidak menulis kritik terhadap kebijakan kenaikan UKT, karena sudah terwakili oleh tulisan kompasianer lainnya. Tulisan ini sebatas berbagi pengalam dan tips; tetap kuliah walau terkendala biaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H