Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adian Husaini, Sosok Inspiratif Merdeka Belajar

12 Mei 2023   10:10 Diperbarui: 19 Mei 2023   14:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo:https://www.adianhusaini.id

Bahkan ia memandang bahwa proses penanaman iman, takwa, dan akhlak mulia sebagai program dan kurikulum inti pendidikan yang sesuai amanah konsitutusi. Karena pendidikan bukan sekedar pengajaran dan atau penambahan wawasan. Tapi harus berdampak pada penambahan wawasan dan perilaku.

Kurikulum takwa dan akhlak mulia itu menempatkan ilmu sebagai wanaha pengabdian, menempatkan ilmi secara adil dan beradab, serta menjadikan adab sebagai basis dasar, dengan menempatkan ilmu fardhu 'ain sebagi sentral dan ilmu fardhu kifayah secara proporsional sesuai potensi murid dan kebutuhan masyarakat.

Guru Beradab sebagai Ujung Tombak Pendidikan

Kurikulum takwa dan adab menempatkan guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan. Menurutnya dibutuhkan guru yang shaleh, cerdas, berakhlak mulia dan kreatif untuk mewujudkan kurikulum takwa. Kurikulum takwa juga menempatkan guru sebagai pejuang pendidikan dan pekerja intelektual yang terhormat. Sehingga guru tidak layak disuruh berperan sebagai tukang ngajar bayaran yang diperlakukan seperti buruh pabrik.

Dalam konteks peran guru sebagai ujung tombak pendidikan Adian sering mengutip pesan Mohammad Natsir (mantan Perdana Mentri RI pada masa orde lama), "Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada diantara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya".

Best Prastice Adian Husaini

Sebagai pakar dan praktsi pendidikan berpengalaman (sejak 1988) Adian Husaini tidak hanya berteori tentang pendidikan. Semenjak menempuh kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor, Adian Husaini telah berkiprah di bidang pendidikan. Tahun 1988 ia merupakan Guru Biologi pada Pesantren Darut Taqwa Cibinong. Selanjutnya mendirikan Yayasan dan Pesantren At-Taqwa Depok yang menaungi berbagai unit pendidikan dari jenjang TK sampai pendidikan tinggi. Saat ini beliau bertugas sebagai Ketua Program Studi Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.

Best prastice Adian dalam penerapan konsep merdeka belajar dan kurikulum merdeka secara substantif dapat dilihat pada praktik beliau dalam mengelola lembaga pendidikan yang ia rintis dan dalam pendidikan anak-anak beliau. Beliau memiliki tujuh anak dengan beragam pendidikan. Ada yang mengenyam pendidikan pesantren, hafal Al-Qur'an, kuliah di luar negeri, kuliah di jurusan sejarah UI, dan sebagainya. Nampak nyata bahwa beliau mengarahkan pendidikan anak-anaknya sesuai minat dan potensi serta kebutuhan masyarakat.

Demikian pula lembaga pendidikan yang beliau rintis dan kelola. Sejak awal menerapkan konsep merdeka belajar dan kurikum merdeka secara subtstansial. Yayasan At-Taqwa Depok membina satu unit pendidikan jenjang TK, dua pesantren tingkat menengah (setingkat SMP dan SMA) dan satu pesantren tinggi. Untuk jenjang SMP ada Pesantren Shao Lin al-Islami. Jenjang SMA ada PRISTAC (Pesantren for the Study of Islamic Thought and Civilization). Sedangkan untuk jenjang pendidikan tinggi Yayasan At-Taqwa mengelola Pesantren Tinggi At-Taqwa yang juga disebut dengan At-Taqwa College (AtQo).

Kesemua jenjang dan unit pendidikan ini memang mengambil jalur non formal, yakni ijazah paket B dan C untuk tingkat SMP dan SMA serta non gelar untuk tingkat Pesantren Tinggi. Secara konseptual pendidikan di Yayasan At-Taqwa Depok yang dibina dan dikelola Adian menekankan iman takwa dan adab serta akhlak mulia, serta penguasaan ilmu fardhu ain sebagai sentral, dan pendalaman ilmu kecakapan hidup dan profesional sesuai minat dan potensi peseta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun