Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adian Husaini, Sosok Inspiratif Merdeka Belajar

12 Mei 2023   10:10 Diperbarui: 19 Mei 2023   14:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo:https://www.adianhusaini.id

Oleh karena itu ia menawarkan formulasi baru reformasi sistem pendidikan indonesia dalam bentuk kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menerapkan berbagai sistem pendidikan. Bisa jadi bentuknya menurut beliau antara lain deregulasi dalam berbagai bidang  pendidikan. Karena pendidikan memerlukan kemerdekaan, kecintaan dan kreatifitas.

Pendidikan Berbasis Adab dan Akhlak Mulia

Adian Husaini termasuk yang konsen terhadap pendidikan adab. Pandangannya terkait pendidikan berbasis adab dan akhlak mulia tertuang dalam berbagai tulisan berupa artikel dan buku seperti, "Perguruan Tinggi  Ideal di Era Disrupsi: Konsep, Aplikasi, dan Tantangannya", ''Jangan Kalah Sama Monyet: 101 Gagasan Pemandu Pikiran pada Era Kebohongan", "10 Kuliah Agama Islam: Panduan Menjadi Cendekiawan Mulia dan Bahagia", ''Pendidikan Islam: Mewujudkan Generasi Gemilang Menuju Negara Adidaya 2045", dan "Pendidikan Islam: Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradab ". Yang disebut terakhir secara khusus mengulas tentang kedudukan adab dan akhlak mulia dalam pendidikan.

Menurutnya pendidikan berbasis adab dan akhlak mulia merupakan konsep dan model pendidikan terbaik yang telah diterapkan pendidik terbaik, yakni Nabi Muhammad s.a.w. Pendidikan nabi Muhammad berhasil mengubah masyarakat jahiliah yang sesat menjadi ummat terbaik. Selain itu pendidikan adab dan akhlak mulia juga merupakan amanah konstitutusi, sebagaimana tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, ''Pendidikan nasional . .  . bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, . .  . ".

Pak Adian juga menekankan bahwa pendidikan berbasis adab dan akhlak mulia serta budi pekerti luhurmerupakan konsep pendidikan yang diusung bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Dalam berbagai tulisannya Ki Hajar yang juga mengagas konsep merdeka belajar kerap menekankan intisari pendidikan sebagai proses penanaman adab. Ki Hajar menulis (sebagaimana dikutip oleh Adian dalam Perguruan Tinggi Ideal, hlm.66), "Mendidik berarti menuntun tumbuhnya budi pekerti dalam hidup anak kita, supaya mereka kelak menjadi manusia berpribadi yang beradab dan bersusila".

Iman Takwa dan Akhlak Mulia sebagai Tujuan dan Kompetensi Ideal Pendidikan

Dalam berbagai kesempatan dan tulisan Adian Husaini selalu menekankan pentingnya iman dan takwa serta akhlak mulia sebagai tujuan pendidikan. Karena iman takwa dan akhlak mulia merupakan tujuan utama pendidikan nasional, sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 pasa 31 ayat 3 yang menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimana dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang".

Pasal 31 ayat 3 UUD 1945 di atas kemudian dijabarkan dalam peraturan turunannya yakni Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang  Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) dan Undang-Undang  No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam UU No 12 tahun 2012 dinyatakan bahwa ''Pendidikan Tinggi bertujuan (a) berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;.

Menurutnya tujuan pendidikan yang merupakan amanah konstitusi itu sebaiknay dijabarkan dalam bentuk standar kompetensi ideal yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimilikinya. Dalam konteks ini penyelenggara dan pengelola pendidikan serta guru dan orangtua perlu memperhatikan dengan sungguh-sungguh bahwa materi pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik terbebas dari unsur-unsur yang menjauhkan mereka dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri.

Kurikulum Takwa dan Adab

Kurikulum pendidikan menurut pak Adian mencakup keseluruhan program untuk mencapai tujuan pendidikan. Sehingga untuk mencapai tujuan pendidikan yang ideal dan melahirkan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan beradab serta berakhlak mulia sebagai kompetensi idealnya maka diperlukan kurikulum yang sesuai pula. Yakni kurikulum yang menempatkan iman takwa dan adab serta akhlak mulia sebagai basis pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun