Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memantaskan Diri sebagai Pendidik yang Layak

8 Mei 2023   12:49 Diperbarui: 9 Mei 2023   08:06 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memantaskan Diri Sebagai Pendidik yang Layak

Hakikat pendidikan adalah penanaman adab, akhlak, dan  karakter. Karena arti kata didik yang merupakan asal usul dari kata pendidikan adalah proses pemeliharaan, pelatihan, pengajaran, penuntunan, pemimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran, sebagaimana disebutkan dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia.  

didik/di*dik/ v, mendidik/men*di*dik/ v memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran: seorang ibu wajib ~ anaknya baik-baik;

pendidikan/pen*di*dik*an/ n proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;

Dari ulasan KBBI di atas saya menggaris bawahi dan mengurai menjadi beberapa kalimat

 ''memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak  dan kecerdasan pikiran"

"memelihara dan memberi ajaran mengenai akhlak dan . . ."

"memelihara dan memberi tuntunan mengenai akhlak dan . . ."

''memelihara dan membei pimpinan mengenai akhlak dan . . ."

Jadi sebetulnya inti dari pendidikan itu adalah penanaman akhlaq dan penumbuhan kecerdasn pikiran melalui proses pelatihan, pengajaran, tuntunan, dan pimpinan.

Jika pendidikan merupakan proses membangun akhlak dan tata laku, maka mendidk hanya layak diemban oleh mereka yang layak dan memiliki kualifikasi serta kompetensi. Penjelasan mengenai kompetensi pendidik sudah dirumuskan oleh para ahli dan undang-undang, yaitu; kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan komptensi sosial. Ada empat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun