Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merenungkan Kembali Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

2 Mei 2023   16:38 Diperbarui: 2 Mei 2023   16:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

''Selamat Hari Pendidikan Nasional 2023".

Di momentum yang bersejarah ini sebagai hari pendidikan nasional sangat relevan jika merenungkan kembali hakikat dan tujuan pendidikan. Ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan pendidikan yang dilakukan selama ini memang sejalan dengan hakikat dan tujuan pendidikan nasional kita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) pendidikan berarti "proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik" (https://kbbi.web.id/didik).

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari uraian di atas nampak bahwa pendidikan adalah proses mengubah sikap dan kelakuan untuk mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan agar potensi  peserta didik berkembang, sehingga peserta didik tersebut memiliki kekuatan spritual, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia dan ketrampilan.

Tujuan Pendidikan

Definisi pendidikan di atas sekaligus menyiratkan tujuan pendidikan itu sendiri yakni (1) mengubah sikap dan kelakuan (2) mendewasakan manusia (3) mengembangkan potensi. Jika ketiga hal tersebut tercapai maka diharapkan peserta didik memiliki kekuatan spritual, emosional, dan ketrampilan.

Namun jika kita ingin mengulik secara mendalam tujuan pendidikan nasional dapat ditemukan dalam UU Sisdiknas  yang menyatakan,  "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Menurut UU Sisdiknas sebagaimana diterangkan di atas, fungsi pendidikan nasional ada tiga yaitu (1) mengembangkan kemampuan, (2) membentuk watak (3) membentuk peradaban bangsa yang bermartabat. Ketiga fungsi tesebut dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa.

Sedangkan tujuannya adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki karakatersitik 9 yaitu (1) beriman, bertakwa, (3) berakhlak mulia, (4) sehat, (5) cakap,(6) kreatif, (7) mandiri (8) demokratis, dan (9) bertanggung jawab.

Jadi sistim pendidikan nasional kita sesungguhnya telah mencanangkan tujuan yang sangat luhur. Yakni melahirkan peserta didik terbangung potensi dan kemampuannya, terbentuk wataknya guna melahirkan pribadi yang secara spritual beriman dan bertakwa, sehat secara fisik, cerdas dan cakap secara intelektual, serta trampil mandiri dan kreatif serta menjadi warga negara yang baik.

Kesimpulan

Jika boleh meng-crop hakikat dan fungis serta tujuan pendidikan kita dapat saya simpulkan bahwa inti dan substansi dari pendidikan itu sesungguhnya adalah proses membina dan membentuk watak serta menumbuhkan dan mengembangkan potensi manusia.

Di titik inilah sebenarnya kurikulum pendidikan itu perlu dirumuskan secara jeli. Karena tidak semua anak didik memiliki potensi yang sama. Jika anak didik tidak memiliki potensi yang sama tentu tidak manusiawi jika dijejali dengan beban dan muatan pelajaran yang sama. Tidak manusiawi juga jika diajari dengan metode dan pendekatan yang sama dan seragam untuk semua siswa.

Demikian pula dengan fungsi dan tujuan pendidikan. Jika boleh meng-crop apa yang telah dirumusakan di atas, maka saya menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan itu adalah iman takwa dan akhlak mulia. Sebab semua sifat dan karakter mulia dan baik yang diharapkan terwujud dari proses pendidikan telah tercover dalam karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta berakhlak mulia pada sesama.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun