Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepotong Sajak Rindu untuk Kampung Halamanku

30 April 2023   22:17 Diperbarui: 30 April 2023   22:36 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Kampung Halamanku

Desa Kontunaga

Kecamatan Kontunaga

Kabupaten Muna 

Sulawesi Tenggara

Apa dan bagaimana kabarmu kini?

Semoga baik-baik saja.

Maafkan aku. Baru kali ini menulis surat khusus untukmu.

Bukan karena melupakanmu.

Bukanpula karena tak mengingatmu.

Tapi bagiku kau tetap di hatiku.

Walau jarak dan waktu membatasi kita. Kau tetap di hati.

Walau kali ini tak dapat bersua di hari raya, namun kenangan tentang dirimu tetap di hati.

Di hari Raya kemarin aku menunaikan salat Idul Fitri di Masjid yang namanya sama dengan masjid yang pertama kali aku sujud[i]. Masjid Al-Hidahayah.

Ketika sampai di halamannya aku teringat dirimu. Teringat Masjid Al-Hidayah desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna.

Setiap melihat dan atau Salat di Masjid bernama Masjid Al-Hidayah aku teringat padamu.

Sebab di masjid inilah saya memulai belajar tentang arti hidup.

Kabarnya Masjid Al-Hidayah kini makin megah dari sebelumnya.

Jamaa'ah salat lima waktu juga makin ramai.

Semoga sekelilingmu juga makin bercahaya seiring makin ramainya  jamaah masjid kita.

Semoga wargamu juga makin saleh dan bahagia.

Semoga dirimu makin berkah, maju dan berkembang.

Doaku untukmu dari tanah rantau;

"Jadikan kampung halamanku aman dan sejahtera".

Maafkan diriku yang hanya mendoakanmu dari jauh.

Sampai jumpa di lain waktu. Insya Allah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun